Lebih dari 13 Kali Gempabumi Terjadi dalam Sepekan di Indonesia, Ini Penjelasan BMKG

- 17 Maret 2022, 08:58 WIB
Lebih dari 13 kali gempabumi yang terjadi dalam sepekan terakhir ini di Indonesia, begini penjelasan BMKG.
Lebih dari 13 kali gempabumi yang terjadi dalam sepekan terakhir ini di Indonesia, begini penjelasan BMKG. /Pixabay/

KABAR PRIANGAN – Beberapa gempabumi terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat telah terjadi lebih dari 13 kali gempabumi di Indonesia dalam waktu sepekan ini.

Hal ini diungkapkan oleh Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono pada Rabu, 16 Maret 2022.

Daryono mengatakan bahwa dalam sepekan terakhir ini gempabumi yang dirasakan masyarakat lebih dari 13 kali. Gempabumi tersebut memiliki variasi magnitudo dan kedalaman gempa.

Baca Juga: Cuaca Jawa Barat Hari Ini 17 Maret 2022: Wilayah Priangan Timur Berpotensi Diguyur Hujan Intensitas Sedang

Dari 13 gempa tersebut, sebanyak 10 gempabumi ini dipicu oleh aktivitas sesar aktif. Sedangkan gempabumi selatan Jabar pada Rabu pagi 16 Maret 2022 yang memiliki magnitudo 5,3 berasosiasi dengan aktivitas subduksi lempeng.

Begitupun juga gempabumi Siberut atau gempabumi di Nias Selatan pada 14 Maret 2022 dengan magnitudo 6,7.

“Hanya 2 kejadian gempa saja yg berasosiasi dengan aktivitas subduksi lempeng seperti halnya Gempa Selatan Jabar (M5,3) pada 16 Maret 2022 dan Gempa Siberut (M6,7) pada 14 Maret 2022,” ungkap Daryono dalam akun Twitternya.

Baca Juga: Hati-hati, Hubungan Zodiak Ini Akan Kacau Karena Masalah Kecil. Simak Ramalan Zodiak Kamis 17 Maret 2022

Daryono juga mengatakan bahwa dari 13 aktivitas gempa terkini sumber gempa megathrust memang harus diwaspadai tapi juga tidak lantas mengabaikan sumber gempa sesar aktif yang lokasinya dekat dengan permukiman masyarakat.

Dalam penjelasan tentang rentetan gempabumi selama sepekan terakhir, Daryono menjelaskan bahwa gempabumi tersebut bukan karena saling picu satu gempa dengan yang lain. Dengan kata lain tidaak ada kaitan antara satu gempa dengan yang lain.

“Jika gempa yang terjadi lokasi dan waktunya berdekatan bukan berarti gempa tersebut saling picu tetapi karena memang sumber gempa kita sangat banyak,” jelas Daryono.

Baca Juga: Ini Lima Alasan yang Membuat Nisfu Syaban Istimewa. Nomor Satu, Bikin Takjub

Adapun peningkatan aktivitas gempabumi selama sepekan terakhir ini merupakan hal yang wajar menurut Daryono karena sumber gempabumi di Indonesia banyak dan dan sangat aktif.

Daryono meminta masyarakat untuk tetap tenang dan waspada, tidak perlu panik atas peningkatan gempabumi yang terjadi tersebut.

Bahkan rentetan 13 gempa yang dirasakan sepekan terakhir ini menurut Daryono patut disyukuri karena kekuataannya relative kecil sehingga tidak menimbulkan kerusakan dan korban jiwa.

Baca Juga: Selamat! Bisnis Baru Zodiak Ini Mulai Membuahkan Hasil. Simak Ramalan Zodiak Kamis 17 Maret 2022

“Potensi gempa dan tsunami akan selalu ada di wilayah Indonesia dan kapan terjadinya tidak dapat diprediksi, sehingga upaya mitigasi tetap harus disiapkan,” ucap Daryono.

Dengan kata lain rentetan gempa sepekan terakhir merupakan bagian dari proses alam, yang sebenarnya dapat diantisipasi dan dikurangi risikonya.

Sebagaimana yang diketahui, dalam sepekan terakhir telah terjadi beberapa kali gempa di wilayah Indonesia.

Baca Juga: Jadwal Samsat Keliling Priangan Timur Kamis 17 Maret 2022

Terakhir, BMKG mencatat adanya gempabumi yang terjadi di Kairatu, Kabupaten Seram pada 16 Maret 2022 pukul 21.12 wib yang memiliki magnitudo 2,7SR dan memiliki kedalaman 10 km.***

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah