Buntut Kasus Dugaan Suap Bupati Bogor Ade Yasin, Kepala BPK Jabar Dicopot. Ini Penjelasan Kepala BPK RI

- 28 April 2022, 17:02 WIB
Kepala BPK RI, Isma Yatun memberikan keterangan dalam konferensi pers pengungkapan kasus suap Bupati Bogor, Ade Yasin. Isma Yatun memastikan telah menonaktifkan kepala BPKP Jabar.*
Kepala BPK RI, Isma Yatun memberikan keterangan dalam konferensi pers pengungkapan kasus suap Bupati Bogor, Ade Yasin. Isma Yatun memastikan telah menonaktifkan kepala BPKP Jabar.* /tangkap layar youtube.com/@KPK RI/

KABAR PRIANGAN - Buntut kasus dugaan suap yang dilakukan Bupati Bogor Ade Yasin, BPK RI mencopot Kepala BPK Perwakilan Jawa Barat.

Selain mencopot Kepala BPK Perwakilan Jawa Barat, BPK RI pun telah menonaktifkan empat auditor BPK Perwakilan Jawa Barat yang terlibat dalam kasus suap Bupati Bogor, Ade Yasin.

Dicopotnya Kepala BPK Perwakilan Jawa Barat dan dinonaktifkannya empat auditor BPK Jawa Barat ini ditegaskan oleh Kepala BPK RI, Isma Yatun saat konferensi pers bersama KPK dalam pengungkapan kasus dugaan suap yang dilakukan Bupati Bogor, Ade Yasin terhadap auditor BPK Jabar.

Baca Juga: Kasus Suap Bupati Bogor Ade Yasin, KPK Tetapkan Delapan Tersangka. Uang Rp1,024 Miliar Turut Disita

"Kami sudah menonaktifkan Kepala Perwakilan BPK Provinsi Jabar, demikian juga dengan beberapa staf yang menjadi tim pemeriksa untuk kasus terkait ini," kata Ketua BPK RI Isma Yatun, Kamis 28 April 2022 dini hari.

Isma Yatun menegaskan, pihaknya akan memproses seluruh pegawai yang diduga terlibat dalam kasus suap tersebut.

Dia menjelaskan, di BPK ada Majelis Kehormatan Kode Etik yang akan menangani para pegawainya yang diduga melakukan pelanggaran kode etik.

Baca Juga: Bupati Bogor, Ade Yasin Terkena OTT KPK, Simak Harta Kekayaannya

Prosesnya, kata dia, nanti Majelis Kehormatan Kode Etik akan melakukan pemeriksaan terhadap penegakan kode etik pegawai.

Isma mengaku terpukul atas kejadian tersebut dan hal ini menjadi pukulan berat bagi institusi BPK sebagai lembaga pemerintahan yang memiliki peran dalam pemberantasan korupsi.

Oleh sebab itu, Isma menyatakan mendukung upaya penegakan hukum yang dilakukan KPK terhadap sejumlah anggotanya.

Baca Juga: Idul Fitri 1443 H Ini Masjid Agung Ciamis Tak Digunakan untuk Pelaksanaan Sholat Ied

Seperti diketahui, empat auditor BPK Jawa Barat dinyatakan sebagai tersangka oleh KPK karena menerima suap dari Bupati Bogor, Ade Yasin.

Suap itu diberikan dengan tujuan agar Kabupaten Bogor mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK dalam hal Laporan Pengelolaan Keuangannya.

Keempat tersangka tersebut adalah Anthon Merdiansyah yang menjabat sebagai Kasub Auditorat Jabar III/Pengendali Teknis BPK Jabar, Arko Mulawan sebagai Ketua Tim Audit Interim Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Pelaku Video Syur Garut Hamil dan Berkeliaran di Luar, Padahal Masih Menjalani Tahanan

Dua lagi tersangka adalah Hendra Nur Rahmatullah Karwita dan Gerri Ginajar Trie Rahmatullah yang bertugas sebagai auditor atau pemeriksa.

Dalam kasus ini, selain menetapkan empat tersangka dari BPK Jabar, KPK juga menetapkan empat tersangka lainnya dari lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x