Polri Telah Lakukan Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Brigadir J. Dokter Forensik RSPAD Masuk Tim Otopsi  

- 24 Juli 2022, 23:25 WIB
Panglima TNI, Jendral Andika Perkasa menyebutkan, dokter  forensik RSPAD masuk dalam tim forensik yang akan mengotopsi jenazah Brigadir J.
Panglima TNI, Jendral Andika Perkasa menyebutkan, dokter forensik RSPAD masuk dalam tim forensik yang akan mengotopsi jenazah Brigadir J. /kabar-priangan.com/D. Iwan/

Menurut Dedi, dalam kaidah KUHP tentunya ada beberapa hal detail yang tidak dapat diungkap secara detail lantaran masuk ke dalam materi penyidikan.

Lebih lanjut, Dedi menyebut, prarekonstruksi hari ini dilakukan oleh Polda Metro Jaya. Dengan menghadirkan tim Inafis, Laboratorium Forensik (Labfor), dan pihak kedokteran forensik.

"Ini sesuai perintah Bapak Kapolri komitmen proses pembuktian tiap kasus tindak pidana harus dibuktikan ilmiah karena dengan dibuktikan secara ilmiah ini ada dua kosekuensi pertama secara yudiris bukti materil formil Pasal 184 KUHP harus terpenuhi," tuturnya.

Baca Juga: Sempat Unggul Lewat Tendangan Roket Frets Butuan, Persib Bandung Dipaksa Bermain Imbang Oleh Bhayangkara FC

Dilain pihak, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengungkapkan salah satu dokter RSPAD Gatot Subroto Jakarta, dokter F dipilih Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia untuk ikut dalam autopsi ulang jenazah Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.

"Orangnya sudah saya hadirkan di sini. Karena saya ingin memastikan Anda akan terlibat digabung dalam satu tim di bawah kepemimpinan Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia," jelas Andika Perkasa di Mabes TNI Cilangkap, Jaktim, Minggu, 24 Juli 2022.

"Ya, saya akan menitipkan pesan bahwa jaga kredibilitas kita jaga integritas dan seterusnya. Intinya keilmuan, objektivitas itu harus prioritas kita," sambungnya.

Baca Juga: Fitur Baru Whatsapp: Sembunyikan Status Online dan Menyimpan Pesan Temporer. Begini Caranya

Andika menegaskan, pihaknya tidak terlibat mengarahkan penunjukan dokter dari TNI dalam autopsi ulang Brigadir J. Hal ini dilakukan demi menghindari kecurigaan.

"Intinya kami tidak mengarahkan, 'Oh pilih ini', nggak. Nggak ada. Pokoknya terserah supaya tidak ada kecurigaan apapun. Saya nggak sebut nama lengkapnya. Tapi intinya, jadi intinya sih kami siap siapa pun itu," tuturnya.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah