KABAR PRIANGAN – Seorang ibu hamil menjadi korban tewas dalam kecelakaan maut odong odong tertabrak kereta api di perlintasan KA tanpa palang pintu di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kab. Serang, Provinsi Banten, Selasa, 26 Juli 2022.
Ibu hamil tersebut tewas di tempat bersama delapan korban tewas lainnya sesama penumpang odong odong yang tertabrak kereta api di lintasan kereta tanpa palang pintu di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan.
Selain ibu hamil dan delapan lainnya yang tewas di tempat, dalam kecelakaan maut tersebut, 11 penumpang odong odong lainnya pun mengalami luka-luka.
Baik korban tewas maupun korban luka luka, semuanya telah dievakuasi ke rumah sakit, yaitu RSUD Serang dan RSUD Provinsi Banten.
Dalam kecelakaan yang terjadi pada Selasa pagi menjelang siang tersebut, korban adalah penumpang odong odong yang saat itu hendak melintas di perlintasan KA tanpa palang pintu di Desa Silebu, Kecamatan Keragilan, Serang, Banten.
Dikutip dari kabarbanten.com, warga setempat, Sukma mengatakan, tragedi tersebut terjadi sekitar pukul 10.30, saat dirinya sedang berada di rumah.
Baca Juga: Dari Dana yang Diselewengkan ACT, Rp8,7 Miliar Digunakan untuk Pembangunan Pesantren di Tasikmalaya
Tiba-tiba, kata dia, terdengar suara dentuman yang sangat keras, seperti benturan dua buah benda keras.
Sukma mengaku tidak tahu secara pasti seluruh jumlah penumpang odong odong tersebut. Namun untuk korban meninggal ada sembilan orang.
"Yang selamat ada ibu ibu dua, pingsan, ada ibu hamil meninggal juga," tuturnya.
Baca Juga: Seorang Bocah Tewas Tenggelam di Waduk Jatigede Sumedang, Begini Kondisinya
Odong odong tersebut melintasi rel kereta api dari arah Walantaka hendak menuju Silebu, Kecamatan Kragilan dengan membawa 20 orang penumpan.
Para penumpangnya adalah ibu-ibu dan anak-anaknya.
Memang diakuinya, di tempat tinggalnya ini, odong odong sering bolak balik membawa penumpang ibu-ibu dan anak-anak.
Bahkan dalam sehari, kendaraan wisata lokal tersebut bisa berkali-kali melintasi rel kereta api tanpa palang pintu tersebut.
"Dia (odong odong) tiap hari muter muter aja. Sering bolak balik, kadang sore jam empat iring iringan," ucapnya.
Dalam peristiwa itu, ada kendaraan minibus carry yang juga terdampak. Hanya saja mobil jenis Suzuki Carry itu bukan tertabrak kereta, melainkan terhantam odong odong, karena mobil itu sedang parkir di dekat perlintasan.
"Ibu ibu penumpang carry juga meninggal. Sembilan, sama yang di carry," ucapnya.
DISCLAIMER : Artikel ini telah muat di kabarbanten.com dengan judul “Cerita Warga Evakuasi Korban Kecelakaan Odong Odong Ditabrak Kereta Api di Kragilan Kabupaten Serang”