Dari hasil pemerikasaan medis, Kolonel Budi Iryanto didiagnosa menderita penyakit diabetes mellitus dan selanjutnya dilakukan terapi berupa Transfusi PRC, Infus Albumin, Antibiotik, Diet TKRP, dan Hemodialisa.
Baca Juga: Cuaca di Sebagian Besar Wilayah Jawa Barat Cerah Berawan pada Siang Hari Ini, Rabu 24 Agustus 2022
Kemudian pada tanggal 18 Agustus 2022 pukul 20.20 wib, Kolonel Budi mengalami penurunan kesadaran, kemudian pindah ke ICU.
Selanjutnya pada tanggal 20 Agustus 2022 pukul 06.53 wib, kondisi pasien menurun dan dilaksanakan tindakan medis secara maksimal, namun pada pukul 08.00 wib, pasien dinyatakan meninggal oleh dokter.
Julius berharap berdasarkan informasi ini, maka rumor yang beredar terkait penyebab kematian Budi Iryanto dapat diluruskan, juga untuk menghormati keluarga almarhum.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Polrestabes Bandung untuk Rabu, 24 Agustus 2022
Julius juga menjelaskan tentang jabatan Budi Iryanto setelah berhasil menggagalkan penyelundukan kokain senilai Rp1,2 trilun.
“Terkait penempatan jabatan dari Danlanal Banten, (Kolonel Budi Iryanto) mendapat promosi menjadi Asops Danlantamal XII tak lama pasca kejadian ditemukannya kokain dan menjabat Sahli Koarmada II saat meninggal dunia,” papar Julius.
Atas jabatan baru Budi Iryanto tersebut, Kadispenal menyampaikan hal tersebut sudah terpolakan dan sesuai prosedur penempatan jabatan di lingkungan TNI AL secara wajar.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Polrestabes Bandung untuk Rabu, 24 Agustus 2022