Harga BBM Mendadak Naik, Warga Kota Tasikmalaya Kaget dan Merasa 'Dibongohan', Warganet: Kado Kemerdekaan RI

- 3 September 2022, 17:59 WIB
Kendaraan mengisi BBM di salah satu SPBU.*
Kendaraan mengisi BBM di salah satu SPBU.* /Dok. Pertamina Patra Niaga/

KABAR PRIANGAN - Akhirnya isu bakal ada kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) dalam waktu dekat, terbukti. Per Sabtu 3 September 2022 pukul 14.30 WIB harga BBM jenis Pertalite dan Solar Subsidi serta Pertamax resmi naik.

Kenaikan harga BBM secara nasional tersebut disampaikan resmi Presiden RI Joko Widodo satu jam sebelum harga baru diberlakukan. Dalam pengumuman di Istana Negara, Jakarta, Sabtu 3 September 2022 pukul 13.30 WIB, Jokowi didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Minteral (ESDM) Arifin Tasrif, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Harga BBM yang naik jenis Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter dari Rp 7.650 per liter, Solar menjadi Rp 6.800 per liter dari Rp 5.150 per liter, serta Pertamax menjadi Rp 14.500 per liter dari Rp 12.500 per liter.

Baca Juga: Harga BBM Resmi Naik, Jokowi: Pemerintah Harus Membuat Keputusan dalam Situasi Sulit, Ini Pidato Lengkapnya

Keputusan itu sangat mengagetkan karena masyarakat tak menyangka pemerintah akan betul-betul menaikkan harga BBM, setidaknya dalam waktu cepat ini. Sebelumnya, rakyat sempat menduga kenaikan akan diberlakukan mulai Kamis 1 September 2022 pukul 00.00 WIB,

sehingga pada Rabu 31 Agustus 2022 sore hingga malam menjelang pergantian hari, antrean panjang terjadi di banyak SPBU termasuk di Kota Tasikmalaya.

Namun pada malam itu tak ada pengumuman kenaikan harga BBM, sehingga masyarakat pun merasa aman harga BBM tak akan naik minimal sampai akhir bulan ini, atau kalau pun akan naik disampaikan sejak beberapa jam sebelumnya.

Baca Juga: Harga BBM Resmi Naik, Pertamina Patra Niaga Pastikan Ketersediaan Stok BBM Subsidi bagi Masyarakat

Tak heran, dengan kenaikan mendadak kali ini banyak warga yang merasa "dibongohan" karena tak sempat melakukan persiapan dengan mendatangi SPBU untuk mengisi full tank kendaraannya sebelum berlaku harga baru. Seperti disampaikan Ujang Nana (45) warga Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya.

"Meski sempat ada isu harga BBM bakal naik, tapi saya betul-betul tak menyangka akan naik beneran secepat ini. Setelah tak ada kenaikan pada Rabu malam kemarin saya kira harga BBM tak akan naik, eh ternyata jadinya naik juga," ucapnya.

Ujang yang tak pernah ikut-ikutan antre setiap akan ada kenaikan harga BBM menambahkan, dengan rentang waktu pengumuman hingga diberlakuan hanya satu jam, maka warga yang ingin membeli BBM ke SPBU sebelum harga baru pun akan berpikir ulang.

Baca Juga: Harga Pertalite dan Solar Naik, Jokowi Berdalih 70% Subsidi BBM Dinikmati Orang Berduit, Pemilik Mobil Pribadi

"Informasi akan ada kenaikan harga BBM itu sampai kepada sebagian masyarakat paling cepat 10-20 menit setelah disampaikan di media, itu juga kalau yang pas baca internet atau nonton televisi. Lha mana mungkin sisa waktu itu keburu untuk ke SPBU kalau yang jaraknya jauh. Belum lagi kalau mengantre, khawatirnya pas kebagian diisi sudah harga baru," ucapnya.

Ia pun menilai hal itu merupakan siasat pemerintah agar tak terjadi panic buying karena jika diumumkan akan terjadi antrean panjang konsumen yang membeli BBM dalam jumlah banyak. "Selain itu pengumuman disampaikan pada hari Sabtu ketika bukan hari kerja, besoknya hari minggu lagi saat masih hari libur," kata Ujang.

Selain Ujang, keluhan dan curahan hati warga pun terpantau di media sosial resmi Youtube Sekretariat Presiden, akun yang mengumumkan kenaikan harga BBM. Berikut sebagian komentar warganet:

Baca Juga: BREAKING NEWS! Harga Pertalite, Solar dan Pertamax Resmi Naik, Terhitung Mulai Pukul 14.30 Hari Ini

BangYono **: "Tolong lah pak sosialisasi pada petugas SPBU jangan sampai salah menjual BBM subsidi,kalau beberapa waktu lagi ada pembatasan CC ,setiap kali ada yang beli BBM dgn mobil harus menunjukkan STNK ,agar bisa tahu CC mobil berhak/ tidak mendapatkan BBM subsidi"

Moch Bachrul Yaz**: "Semoga tidak di korupsi pakkk sama ank buah bpk"

Thoriq Salm**: "Boleh kasih masukan pak. Ketika bbm naik Monitoring bahan pokok lebih di perketat agar lonjakan kenaikan barang tidak telalu mebebani rakyat. Soalnya kemungkinan besar mafia bisa bermain terkait hal ini"

Kaka Keemp**: "Terima kasih pak. Untuk kadonya di Kemerdekaan RI tahun ini. Ditunggu kenaikan-kenaikan bahan -bahan yang lainya yang pasti akan ngikutin harga BBM"

Baca Juga: Cuaca Cerah, Pencarian Pemancing yang Tenggelam di Sungai Citanduy Kota Tasikmalaya Kembali Diteruskan

Warsito A** "Assalamualaikum pak Jokowi semoga saya selalu diberikan kesehatan setiap waktu agas bisa menjalani kehidupan yg saya rasa berat ini,sudah susah masih dipersulit dengan kenaikan ini apa masih kurang dengan beban yg berat yg sedang saya hadapi ini pak,enak yg dpt bantuan dari pemerintah TPI saya tidak pernah dpt batuan apapun terakhir saya dpt bantuan pemerintah pas ada wabah corono itu pun cuma 2 kali,enak ya yg dpt bantuan macem2 dari pemerintah.tpi tidak apa2 yg saya minta semoga saya selalu diberikan kesehatan setiap waktu
agar dapat menghidupi keluarga kecil saya,Amin YRB salam bt pak Jokowi dari warga solo"

Poky Po**: "Waktunya semua prihatin. Bukan cuma Indonesia, negara lain mengalami krisis yang lebih parah. Kenaikan BBM memang pahit, tapi itu lebih baik daripada negara jadi bangkrut seperti Srilanka"

yang mendapat tanggapan Tokhidin Tokhid**: "Ya prihatin ketidak Adilan dan penindasan aturan yg semakin mencekik rakyatnya dr Omni slow sampai penanganan covid. Dr hukum yg dipermainkan"

Baca Juga: Lika Liku Persitas Tasikmalaya, Klub Sepak Bola yang tak Memiliki Stadion Sepak Bola

dan Herry**: "Korupsi makin menggurita, utang menggunung, SDA dikuasai asing"

Mhd Ilham Maulana "disaat masalah pengangguran dan kemiskinan belum teratasi, bapak mengambil kebijakan untuk menaikkan harga bbm, salut"

Andrie Basri**: "Untuk PDIP tidakah kalian ingat dulu di zaman SBY kalian demo habisan karna BBM naik sedikit, sekarang coba kalian liat apa yang kalian lakukan"

bejo sut**: "Kasihan pekerja yg bekerjannya tidak pakai bpjs ketenagakrjaan..sprti kuli bangunan atau pedagang keliling pst sulit klo dpt bantuannya"

Pajri Sol**: "Naik jd 10000 Iya aja gak ada masalah bagi orang yang punya kerjaan tetap dan gaji di atas 2 jt tapi bagi kami rakyat kecil kenaikan sebesar itu jadi sangat mempersulit dengan pekerjaan serabutan kami yang hidup serba pas pasan".*

 

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah