SIAP-SIAP, Partai Buruh dan Serikat Buruh Akan Demo, Selasa 6 September 2022. Tolak Kenaikan Harga BBM

- 4 September 2022, 21:38 WIB
Partai Buruh sarankan tiga hal ini pada Pemerintah untuk kenaikan BBM.
Partai Buruh sarankan tiga hal ini pada Pemerintah untuk kenaikan BBM. /ANTARA/Luthfia Miranda Putri

KABAR PRIANGAN - Partai Buruh bersama Serikat Buruh akan menggelar aksi demo besar-besaran untuk memprotes kenaikan harga BBM yang telah diputuskan oleh pemerintah pada Sabtu, 3 November 2022.

Rencananya aksi demo besar-besaran yang dilakukan oleh Partai Buruh bersama Serikat Buruh ini akan dipusatkan di DPR RI, Selasa, 5 September 2022.

Rencana melakukan aksi demo besar-besaran ini diungkapkan oleh Presiden Partai Buruh, Said Iqbal dalam keterangan tertulis, pada Sabtu, 3 September 2022.

Baca Juga: Aksi Mogok Angkutan Umum di Garut Batal, Tunggu Itikad Pemerintah

Dikutip dari Antara, Said Iqbal mengungkapkan, dalam aksi unjuk rasa, nantinya kalangan buruh akan meminta Pimpinan DPR RI agar berdiskusi dengan Menko Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan menteri lainnya yang terkait dengan kebijakan perekonomian.

Said Iqbal melanjutkan, selain meminta agar pimpinan DPR RI berdiskusi dengan para menteri, para buruh akan memberikan tiga solusi terkait kenaikan harga BBM ini.

Sebagai contoh, kata dia, kendaraan yang boleh menggunakan BBM bersubsidi, misalnya mobil pribadi keluaran tahun 2005 ke bawah.

Baca Juga: Harga Pertalite Naik Menjadi Rp10.000 Perliter, BBM Vivo Menjadi Viral. Simak Perbandingan Harganya

Menurutnya, mayoritas pemilik mobil keluaran tahun 2005 ke bawah merupakan kalangan masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah.

Sementara pemilik mobil keluaran terbaru, dinilai mampu membeli BBM tanpa harus mendapatkan subsidi dari pemerintah.

Solusi kedua, Said berharap pemerintah menunjukkan biaya produksi BBM secara transparan agar masyarakat bisa memprediksi kenaikan harga BBM sesuai pendapatan mereka.

Baca Juga: Persib Masuk 10 Besar Klasemen Sementara BRI Liga 1 2022/2023 Usai  Taklukan RANS Nusantara 2-1

Said juga berharap pemerintah bisa menaikkan upah layak bagi para pekerja agar masyarakat tidak keberatan dengan keputusan kenaikan harga BBM.

Kemudian, untuk solusi ketiga, Said berharap pemerintah dapat menyiapkan energi alternatif lain sebagai pengganti BBM dengan harga yang terjangkau.

"Mempersiapkan energi alternatif yang lebih murah sehingga masyarakat mempunyai pilihan," katanya.

Baca Juga: Krmencik Makin Gacor, Persija Tekuk Bhayangkara FC 2-1. The Jack Naik Peringkat ke Urutan 5 Klasemen Sementara

Seperti diketahui, Presiden Jokowi telah mengumumkan kenaikan harga BBM Bersubsidi, yaitu Pertalite dan Solar terhitung sejak Sabtu, 3 September 2022.

Harga Pertalite yang semula Rp7.650, kini dijual dengan harga Rp10.000 per liter. Sedangkan solar, yang semula Rp5.150 kini naik menjadi Rp6.800.

Selain menaikan harga solar dan Pertalite, pemerintah juga menaikan harga Pertamax dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah