Banjir di Jakarta Selatan, 3 Siswa MTs N 19 Pondok Labu Meninggal Dunia Tertimpa Tembok Pembatas

- 6 Oktober 2022, 22:13 WIB
Tembok bangunan MTs N 19 Pondok Labu Jakarta Selatan.
Tembok bangunan MTs N 19 Pondok Labu Jakarta Selatan. /TRC BPBD Jakarta Selatan/

KABAR PRIANGAN-Banjir yang melanda DKI Jakarta pada hari ini, Kamis 6 Oktober 2022 mengakibatkan korban jiwa.

Dalam keterangan resminya pada Kamis 6 Oktober 2022, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan tiga siswa meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka dalam banjir yang melanda Jakarta selatan.

Korban tertimpa tembok pembatas bangunan di belakang panggung terbuka MTs N 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Kapolri Tetapkan 6 Tersangka Tragedi Kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan Malang, Termasuk Direktur PT LIB

"Posisi sekolah berada di dataran rendah. Di sekitarnya terdapat saluran PHB Pinang Kalijati dan di belakang sekolah terdapat aliran sungai," jelas Kepala Satuan Pelaksana Data Pusdatin BPBD Provinsi DKI Jakarta Michael.

Berdasarkan hasil kaji cepat sementara oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, peristiwa robohnya tembok itu diduga karena kehilangan kemampuan menahan volume genangan air dari luar sekolah yang terus naik oleh hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta sejak pukul 14.00 wib.

Sedangkan untuk faktor lain yang diduga menjadi penyebab terjadinya genangan di lokasi kejadian adalah karena buruknya sistem drainase sehingga menyebabkan air gorong-gorong meluap.

Baca Juga: GGW Ragukan Keseriusan Kejari dalam Penanganan Kasus Korupsi Reses dan BOP DPRD Garut

Selain itu juga posisi sekolah berada di dataran rendah yang di sekitarnya terdapat saluran penghubung (PHB) Pinang Kalijati dan di belakang sekolah terdapat aliran sungai.

Michael mengatakan ketiga korban tersebut saat kejadian langsung dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Prikasih. Sedangkan untuk data korban lainnya masih dalam proses penyisiran dan pendataan oleh BPBD Provinsi DKI Jakarta.

"Seluruh korban sedang dibawa ke Rumah Sakit Pilkasih, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Data-data korban lainnya masih dalam proses penyisiran dan pendataan oleh BPBD DKI," jelas Michael.

Baca Juga: Rizky Billar Gagal Diperiksa Hari Ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya: Ada Kesibukan Lain Terkait Pekerjaannya

Upaya penanganan darurat bencana untuk membersihkan puing tembok yang roboh dan mengevakuasi korban yang tertimpa reruntuhan dilakukan oleh personel gabungan yang terdiri dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, Dinas Gulkarmat, Dinas SDA, Tagana Dinsos, Basarnas, TNI/POLRI sudah berada di lokasi.

Sementara itu, jajaran Pemprov DKI Jakarta saat ini fokus pada penanganan korban dan keselamatan dalam penyedotan air di sekitar lokasi juga sedang dilakukan agar proses evakuasi dapat berjalan dengan baik.***

Editor: Helma Apriyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah