Budaya Sehat Jamu juga dinilai turut mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan, meliputi; kesehatan dan kesejahteraan, kesetaraan gender, dan produksi serta konsumsi yang bertanggung jawab.
Ada banyak sekali jenis jamu yang diproduksi di Indonesia. Mulai dari jamu yang dijajakan secara tradisional seperti jamu gendong, dan yang diproduksi masal seperti pabrik serta dijual dalam bentuk kemasan. Misalnya jamu Beras Kencur, Kunyit Asem, Paitan, Gepyokan, Cabe Puyeng, dan masih banyak lainnya.
Di Indonesia, jamu dikonsumsi oleh semua golongan usia. Mulai dari anak-anak, dewasa, hingga lansia, baik pria mau pun wanita. Khasiatnya pun beragam. Bahkan manfaat jamu bisa langsung dirasakan seketika setelah meminumnya. Seperti menambah stamina, membangkitkan nafsu makan, sampai dengan memperlancar haid.
Mengutip anataranews.com, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Tekhnologi RI, Nadiem Makarim berkata, “Sejak dahulu hingga kini, budaya yang terus dipelajari, dikembangan, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Jamu telah menjadi bagian cara hidup orang Indonesia,” ujar Nadiem.
Dengan ditetapkannya Budaya Sehat Jamu sebagai WBTB UNESCO, semoga bangsa Indonesia, khususnya generasi muda semakin bangga, mencintai, dan melestarikan budaya minum jamu.***