KAI Daop 2 Bandung Lakukan Pemantauan Khusus di 88 Titik untuk Persiapan Masa Angkutan Lebaran 2024

- 17 Maret 2024, 20:24 WIB
KAI Daop 2 Bandung lakukan pemantauan khusus persiapan masa Angkutan Lebaran 2024 di 88 titik daerah.
KAI Daop 2 Bandung lakukan pemantauan khusus persiapan masa Angkutan Lebaran 2024 di 88 titik daerah. /Humas KAI Daop 2 Bandung./

KABAR PRIANGAN – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung melakukan pemantauan khusus masa Angkutan Lebaran 2024. Hal ini dilakukan untuk memastikan prasarana siap dilewati seluruh kereta api yang melintas di wilayah kerja Daop 2 Bandung.

Dalam masa angkutan Lebaran 2024, akan ada 164 perjalanan kereta api di wilayah kerja Daop 2 Bandung. KAI Daop 2 Bandung sebelumnya telah menetapkan masa Angkutan Lebaran tahun 2024 selama 22 hari. Dimulai dari tanggal 31 Maret 2024 hingga 21 April 2024.

Dalam keterangan resmi yang diterima Kabar-Priangan.com, setidaknya terdapat 88 titik daerah pemantauan khusus yang telah dipetakan oleh KAI Daop 2 Bandung. Hal ini diungkapkan oleh Executive Vice President Daerah Operasi 2 Bandung, Takdir Santoso. “Setidaknya terdapat 88 titik daerah pemantauan khusus dengan rincian 45 titik longsor, 11 titik banjir, 19 titik amblesan/tanah labil, dan 13 titik Bangunan Hikmat rawan,” papar Takdir.

Baca Juga: Semarang Dikepung Banjir! 14 Perjalanan Kereta Api Ini Dialihkan ke Jalur Selatan

Menurut Takdir Santoso, dari perjalanan 164 kereta api di masa Angkutan Lebaran 2024 yang melewati wilayah kerja Daop 2 Bandung yaitu terdiri dari kereta api Antar Kota sebanyak 44 kereta api, kereta api Perkotaan sebanyak 6 kereta api, kereta api Tambahan Lebaran sebanyak 14 kereta api, kereta api Feeder KCJB sebanyak 44 dan kereta api Perkotaan KAI Commuter sebanyak 56 kereta api. “Kami melakukan upaya-upaya pencegahan potensi gangguan perjalanan KA," jelas Takdir.

Beberapa upaya yang dilakukan oleh KAI Daop 2 Bandung untuk mendukung masa angkutan Lebaran Tahun 2024 di antaranya yaitu pencegahan bencana banjir dengan melakukan normalisasi saluran jalan kereta api dari tumpukan sampah, sedimen (pendangkalan saluran), perkuatan tubuh jalan kereta api dengan pancangan dari rel bekas dan bronjong.

Dilakukan penanaman 5.000 pohon akar wangi untuk mencegah longsor, serta penempatan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) di 14 titik yaitu di Stasiun Cibungur, Purwakarta, Cibeber, Rendeh, Padalarang, Cimahi, Bandung, Kiaracondong, Cicalengka, Cibatu, Ciawi, Tasikmalaya dan Banjar.

Baca Juga: Manfaatkan Angkutan Mudik Motor Gratis Lebaran 2024 dengan Kereta Api, Ini Syarat dan Link Pendaftarannya!

AMUS merupakan alat bantu darurat yang terdiri dari batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi (untuk jembatan), alat penambat rel dan alat siaga lainnya. AMUS ini disiapkan untuk mengantisipasi banjir dan ambles di titik Dapsus. Persiapan penempatan AMUS ini untuk tindakan cepat ketika terjadi gangguan.

Selain upaya di 88 titik daerah pemantauan khusus, juga menerjunkan petugas dari Daop 2 Bandung untuk melakukan pemantauan di lokasi Dapsus sebanyak 32 petugas dan menambah Petugas Penilik Jalur (PPJ) ekstra sebanyak 60 petugas.***

Editor: Helma Apriyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah