Jelang Peparkab Tasikmalaya 2022, Pemkab dan Para Camat Diminta Proaktif Ikut Menyukseskan

5 Desember 2021, 23:12 WIB
Aldiansyah (memakai jangka) bersama para atlet dan pengurus NPCI Cabang Kabupaten Tasikmalaya.* /Kabar-Priangan.com/Irman Sukmana

KABAR PRIANGAN - Setelah satu dekade tak digelar, ajang Pekan Paralimpic Kabupaten (Peparkab) Tasikmalaya direncanakan kembali digelar lagi pada Januari 2022 mendatang.

Peparkab Tasikmalaya 2022 dilakukan untuk menggali talenta atlet dari kota santri yang akan dipersiapkan guna menghadapi ajang Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) Jabar di Bekasi pada pertengahan tahun 2022.

Rencana Peparkab Tasikmalaya 2022 tersebut mengemuka pada rapat yang dilakukan pengurus National Paralimpic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Tasikmalaya, di sekretariatnya, Jalan Sukarindik, Kota Tasikmalaya, Sabtu 4 Desember 2021.

Baca Juga: Event PHP2D 2021 UKM Karate Unsil Ditutup, Mestinya Dilanjut Berjenjang dengan Tanggung Jawab pada Pemerintah

"Peparkab menjadi ruang bagi kami dalam menggali potensi atlet disabilitas Kabupaten Tasikmalaya," ujar Ivan Darmawan, Koordinator Pelaksana Peparkab Tasikmalaya 2022, disela-sela rapat.

"Ini penting untuk regenerasi atlet serta memperkenalkan kepada difabel bahwa ada ruang bagi mereka untuk mengembangkan prestasi olahraganya," ujar Ivan, menambahkan.

Tampak hadir dua atlet yang baru saja tampil pada ajang Paralimpiade Tokyo yakni Ukun Rukaendi dan Dheva Anrimusti (parabadminton).

Baca Juga: Peringatan Hari Disabilitas di Kota Tasikmalaya, Disayangkan Perhatian Pemkot, Kemenag, dan MUI Masih Minim

Selain itu Dian Hermawan (parabadminton) Ivan Darnawan (tenis Meja) dan Amir (catur) yang baru saja berlaga di Peparnas Papua, serta Hafidz atlet parabadminton yang dipersiapkan untuk menjajal ASEAN Paragames dan Asian Paragames.

Sejumlah atlet NPCI Kabupaten Tasikmalaya yang ada, ujar Ivan, saat ini banyak yang memasuki usia senja, sehingga sudah saatnya melakukan regenerasi.

"Dulu para atlet difabel masih tergabung dalam KONI, sehingga ajang Peparkab juga pernah dua kali digelar bersamaan dengan Porkab," kata Ivan.

Baca Juga: Fitriyani Atlet Selam Siswi SMAN 1 Singaparna Kembali Raih Sukses, Kini di Ajang Kejurnas Gubernur Jatim Cup

"Nah, setelah difabel punya wadah sendiri yakni NPCI sejak 2015, kegiatan peparkab belum pernah digelar lagi dan baru akan digelar secara mandiri dengan bendera NPCI pada 2022," ujar Ivan.

Terkait hal itu ia meminta pemerintah daerah termasuk setiap kecamatan turut berperan aktif menginventarisasi atlet baik untuk cabor para badminton, para tenis meja, catur, renang dan atletik.

Lima cabor itu jadi pilihan karena fasilitas yang tersedia untuk menyelenggarakan cabor di luar yang lima itu tidak tersedia.

Baca Juga: Bupati Garut Joget Tiktok di Lombok Berbuntut Panjang, Dedi: Kalian Warga Terpelajar Punya Sedikit Etikalah

"Pendaftaran sudah dimulai dan setiap kecamatan bisa berkonsultasi dengan pengurus NPCI untuk mendaftarkan atletnya. Gratis kok, tak ada biaya administrasinya," ujar atlet yang sempat menggondol medali pada Asian Para Games tersebut.

Pengurus NPCI Kabupaten Tasikmalalaya Ukun Rukaendi menambahkan, pihaknya berharap  pemerintah daerah turut "ngeprakkeun" para camat dan stakeholder lain untuk menyukseskan rencana tersebut. Dari sisi anggaran pun Pemkab Tasikmalaya diharapkan memberi dukungan.

"Kami harap pemerintah bisa mendukung dan yang lebih penting memberi izin untuk rencana tersebut. Kalau ada bantuan dana tentu kami akan sangat senang dan terbantu, tetapi kalau tidak ada pun, agenda ini akan diusahakan tetap jalan sepanjang diizinkan," ujar Ukun.

Baca Juga: Pembangunan Jalan Lingkar Utara Terus Dikebut, Sebagian Besar Pemilik Lahan Telah Mengambil Uang Penggantian

Para atlet NPCI Kabupaten Tasikmalaya yang berprestasi di Peparnas maupun Paralimpic Games juga, kata Ukun, diyakini membantu dalam mensukseskan rencana itu.

"Tetapi sebagai bagian dari masyarakat Kabupaten Tasikmalaya, kami pun berharap ada dukungan dari pemerintah daerah. Makanya dalam waktu dekat kalau berkenan kami akan meminta waktu Pak Bupati untuk beraudiensi dengan para pengurus NPCI," kata Ukun.

Pada acara rapat itu, seorang bocah dengan kaki berjangka datang ke Kantor NPCI Kabupaten Tasikmalaya dan menyatakan diri untuk bergabung jadi anggota baru. Siswa MTs Rarangjami Tasikmalaya bernama Aldiansyah itu tertarik mengembangkan cabang olahraga renang.

Baca Juga: Perwosi Sumedang: Lomba Senam Simpati Bangkitkan Masyarakat Kembali Berolahraga

"Saya bersyukur bisa menjadi anggota NPCI Kabupaten Tasikmalaya. Mudah-mudahan kegemaran olahraga ini jadi jalan untuk membahagiakan dan membanggakan orangtua meski dengan satu kaki yang berfungsi setelah diamputasi karena kecelakaan saat umur 3,5 tahun," ujarnya.*

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler