Network
KABAR PRIANGAN - Libur Lebaran biasanya diisi dengan mengunjungi tempat wisata bersama keluarga. Sepulangnya, tak afdol jika tidak membeli oleh-oleh, baik berupa makanan khas atau pun cenderamata.
Pada musim libur Lebaran, pedagang oleh-oleh dapat menjual habis dagangannya dan meraup untung berkali lipat.
Di tempat wisata Situ Lengkong, Desa/Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, makanan khas berupa comring laris manis saat libur Lebaran ini, hingga habis di pasaran. Sejumlah pembeli pun kesulitan untuk mendapatkannya. Bahkan para penjual harus mencari pasokan dadakan dari Pasar Panjalu.
Baca Juga: Objek Wisata di Garut Alami Penurunan Pengunjung Dibanding Libur Lebaran Tahun Lalu
Comring oleh-oleh Panjalu terdiri dari dua rasa, yaitu original dan pedas. Makanan berbahan dasar singkong ini dan berwarna kuning ini, dijual dengan satuan kilo. Harga 250 gram combring dibandrol Rp 15 ribu.
Selain itu kalua jeruk bali dan jawadah takir juga menjadi salah satu makanan khas Panjalu yang juga banyak dicari pengunjung, meski tidak seramai comring.
Tak hanya makanan, pengunjung dapat juga membeli cenderamata seperti peci, kaos oblong dengan gambar harimau yang merupakan ikon Panjalu dengan gratis sablon nama, dan air dari Situ Lengkong yang konon berkah.
Baca Juga: Bos Tol Jusuf Hamka Kunjungi Lansia di Sumedang yang Viral Berjalan Kaki di Tol Cisumdawu
Di Puncak
Selain di Panjalu, kawasan Puncak Kabupaten Bogor juga ramai dikunjungi wisatawan pada libur Lebaran. Dilansir kabar-priangan.com dari antaranews.com pada 28 April 2023, salah seorang pedagang oleh-oleh di kawasan tersebut, Nur Aini, berjualan aneka keripik, seperti tempe, singkong, bayam, pisang, dan kue moci, tape, dan sebagainya.
Di lapak jual sebesar 3x2 meter, Nuraeni dan rekan-rekan penjual lainnya, selama libur Lebaran mampu meraup keuntungan sebesar Rp 5 juta.
Kawasan tersebut mulai ramai sejak sepuluh hari sebelum hari Lebaran. Pedagang lain yang bernama Dede mengatakan, makanan khas Jawa Barat, tape singkong, dalam satu hari terjual 1 kwintal. "Saat puasa kan memang sepi ya, kurang pengunjungnya, tapi setelah Lebaran Alhamdulillah, omsetnya pun naik,” kata Nur Aini.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Dede. Ia mengatakan bahwa selama beberapa hari terakhir setelah Lebaran, kawasan tersebut banyak dikunjungi oleh wisatawan. Para pengunjung biasanya membeli oleh-oleh untuk bingkisan atau untuk dikonsumsi sendiri. Selain itu harganya pun relatif murah dan terjangkau.
Salah seorang pembeli asal Kabupaten Cianjur bernama Ani baru saja membeli oleh-oleh berupa sale pisang, keripik tempe, dan kue moci untuk dibawa pulang setelah liburan di kawasan tersebut. Pembeli lain yang bernama Yana, berasal dari Tangerang, membeli manisan salak untuk ia konsumsi sendiri, dan talas untuk kedua orang tuanya.
Oleh-oleh adalah buah tangan yang dibawa oleh seseorang setelah berpergian. Tak perlu dilihat harganya, karena oleh-oleh bisa jadi merupakan bentuk perhatian.***
