Tingkatkan Keterampilan Mengajar, 56 Mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAILM Tasikmalaya Terjun ke Sekolah

10 Agustus 2021, 19:38 WIB
Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah (IAILM) Pondok Pesantren Suryalaya, Tasikmalaya tengah mengikuti diklat yang diselenggarakan secara virtual. /Dok IAILM/

KABAR PRIANGAN - Kalaupun masih di masa pandemi Covid-19 dan perpanjangan PPKM, pembelajaran di sekolah/madrasah harus tetap berjalan.

Sesuai dengan ketentuan pemerintah, daerah yang masuk Level 2 dibolehkan melaksankan pembelajaran terbatas dengan selalu memperhatikan protokol kesahatan.

Sebagai bagaian dari kegiatan akademik dan upaya menambah ilmu, pengalaman, serta keterampilan melaksanakan pembelajaran secara real, 56 orang mahasiswa Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah (IAILM) Pondok Pesantren Suryalaya siap diterjunkan.

Baca Juga: Realisasi Penyerapan Anggaran Masih Rendah, Seluruh OPD di Sumedang Diminta Segera Eksekusi Anggaran

Sebelum terjun ke sekolah/madrasah mereka mengikuti pembekalan atau pendidikan dan latihan (diklat) yang diselenggarakan secara virtual pada 4 Agustus 2021 dengan materi kebijakan pembelajaran di masa pademi, pembelajaran di SD/MI, pembelajaran PAI di Sekolah/Madrasah, dan pembelajaran di PAUD.

Diklat dibuka secara resmi Dekan Fakultas Tarbiyah, Drs. Nurhamzah CS, MSI., M.PMat.

Dalam sambutannya, dia menyampaikan praktek keguruan itu bukan hanya praktek mengajar saja, tetapi melaksanakan segala bentuk aktivitas keguruan.

"Kalaupun saat ini masih masa pandemi covid-19, pembelajaran di sekolah tetap berjalan. Oleh karena itu peserta praktek harus mampu menyesuaikan dengan situasi dan kebijakan yang berlaku," kata Nurhamzah.

Baca Juga: DPRD Kota Tasikmalaya Resmi Usulkan H Muhammad Yusuf Menjadi Wali Kota Tasikmalaya Definitif

Dalam laporanya, ketua panitia, Syarief Hasani, M.M.Pd. menjelaskan kegiatan praktek keguruan ini diikuti mahasiswa Fakultas Tarbiyah sebanyak 56 orang.

Mereka berasal dari Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) 31 orang, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) 16 orang, dan Pendidikan Islam Anak USia Dini (PIAUD) 9 orang.

Lebih lanjut Syarief mengatakan, peserta praktek keguruan akan diterjunkan di sekolah dan madrasah sesuai dengan keahlian masing-masing.

Ada yang di sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah, MTs, MA, dan PAUD. Dibimbing 10 dosen pembimbing dan guru pamong.

"Alhamdulillah tahun ini ada peserta prektek yang berasal dari macanegara, Thailand. Mereka akan unjuk kerja sebagai guru di sekolah/madrasah selama 3 bulan kedepan," tuturnya. (Nurhamzah)***

 

 

 

 

Editor: Sep Sobar

Tags

Terkini

Terpopuler