Vaksinasi Covid-19 Menuju Harapan Belajar Tatap Muka

- 30 Juli 2021, 09:55 WIB
Nana Suryana Dosen IAILM Suryalaya Tasikmalaya
Nana Suryana Dosen IAILM Suryalaya Tasikmalaya /Dok pribadi/

Harus diingat, perlu waktu untuk tubuh kita membentuk antibodi (kekebalan) sehingga siapa pun yang sudah divaksinasi tidak boleh meninggalkan protokol kesehatan (3M), sampai pandemi dinyatakan berakhir.

Selama belum tercapai kekebalan komunitas atau herd immunity, maka pencegahan paling efektif adalah kepatuhan protokol kesehatan oleh seluruh individu.

Tetap pakai masker yang benar, jaga jarak hindari kerumunan, dan rajin mencuci tangan.

Baca Juga: Otong Koswara : Pergantian Ketua DPRD Dinilai tak Sebanding dengan Manfaat untuk Masyarakat Kota Tasikmalaya

Upaya edukasi dan komunikasi kepada masyarakat harus dilakukan seimbang antara vaksinasi dan protokol kesehatan.

Langkah penanganan pandemi Covid-19 tidak bisa dilakukan secara tunggal, harus komprehensif dengan melibatkan protokol kesehatan yang ketat demi menekan lebih banyak jumlah orang yang terinfeksi.

Pada waktu bersamaan, upaya ini harus didukung pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Sehingga mereka yang sakit semakin sedikit, dan mendongkrak angka kesembuhan.

Baca Juga: Nakes RSUD dr Slamet Garut Keluhkan Besaran Insentif Penanganan Covid-19 Tak Utuh

Dan hal ini akan menjadi sempurna jika vaksinasi dilakukan untuk mengurangi kerentanan terinfeksi, pengembangan keparahan gejala penyakit dan peluang penularan kepada orang lain.

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah