Andai Messi Adalah Guru

- 24 Agustus 2021, 14:51 WIB
Enang Cuhendi, Ketua Pengurus Wilayah Forum Komunikasi Guru FKG IPS Jawa Barat.
Enang Cuhendi, Ketua Pengurus Wilayah Forum Komunikasi Guru FKG IPS Jawa Barat. /Dok pribadi/

Tentunya luar biasa istimewa. Kepergian seorang guru dari sekolah ditangisi oleh banyak orang yang merasa kehilangan. Kedatangannya disambut dengan antusias.

Sudah sering kita melihat tangis haru dalam perpisahan seseorang, khususnya guru. Apakah guru tersebut akan mutasi, promosi atau meninggal dunia. Hanya tentunya keharuan yang mendalam dan emosional yang luar biasa dan ditangisi oleh sedemikian banyak orang rasanya sulit didapat. Umumnya yang merasa kehilangan hanya orang dan lingkungan terdekat saja.

Begitu pula penyambutan yang dilakukan terhadap seorang guru yang mutasi atau promosi. Kalau kurang pas disebut tidak ada, mungkin rasanya masih sedikit ditemukan ada sambutan luar biasa terhadap seorang guru yang datang ke sekolah baru, baik sebagai guru maupun kepala sekolah.

Baca Juga: Dosen FKIP Unsil Tasikmalaya Berbagi Ilmu: Manfaatkan Pekarangan untuk Menunjang Swasembada Pangan

Leonel Messi patut mendapatkan penghormatan luar biasa. Semua itu didapat bukan tanpa sebab. Sebagaimana disinggung di depan Messi banyak menorehkan prestasi bersama klubnya. Banyak rekor yang dipecahkan.

Talentanya juga sungguh luar biasa. Di samping itu loyalitas terhadap klub juga sangat tinggi. Masa 21 tahun kebersamaan Messi dengan Barcelona menjadi bukti. Sejak usia 13 tahun sampai kini 34 tahun Messi tetap berseragam Barcelona.

Messi dikenal pula sebagai sosok pemain yang memiliki attitude atau sikap yang baik. Walau seorang mega bintang ia tidak neko-neko, punya penampilan yang relatif tenang, cenderung mengedepankan aksi positif daripada banyak omong, dan sisi-sisi positif sikap yang lainnya. Sikap inilah yang membuat dirinya dicintai banyak penggemar, tidak hanya di Spanyol dan Argentina, tetapi di seluruh dunia.

Dapat disimpulkan bahwa faktor kompetensi, loyalitas, prestasi, dan juga sikap yang baik menjadi penyebab alasan setiap orang merasa sedih ketika melihat Messi harus meninggalkan klub dan disambut antusias ketika datang ke klub baru.

Baca Juga: Tasya, Siswi SMAN 1 Singaparna PKS Binaan Polres Tasikmalaya Dapat Penghargaan dan Kadeudeuh dari Kapolres

Jika seorang guru ingin mendapatkan kehormatan luar biasa saat pesta perpisahan tentunya apa yang dimiliki dan dilakukan Messi perlu ditiru. Ia harus memiliki prestasi yang tinggi dan membanggakan semua pihak dalam karirnya. Prestasi yang tidak hanya menjadi kebanggaan bagi diri pribadinya saja, tetapi juga bagi lingkungan kerja dan profesi yang digelutinya.

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah