Akibat Isu Kenaikan BBM, Antrean Kendaraan Mulai Terjadi di SPBU. Warga Minta Harga BBM Bersubsidi Jangan Naik

29 Agustus 2022, 21:40 WIB
Antrean motor mengular cukup panjang demi mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite di SPBU kawasan Cintawana Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, Senin 28 Agustus 2022.* /kabar-priangan.com/Aris MF/

KABAR PRIANGAN - Rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada 1 September depan tampaknya membuat masyarakat panik dengan melakukan pembelian secara besar-besaran.

Seperti yang terlihat di SPBU kawasan Cintawana Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, antrean pemotor mengular cukup panjang demi mendapatkan bahan bakar minyak bersubsidi jenis pertalite, Senin 28 Agustus 2022.

Mayoritas warga sudah mengetahui akan rencana kenaikan BBM bersubsidi ini, sehingga mereka memilih untuk mengisi penuh tangki bahan bakar minyak di kendaraanya. Kondisi ini hingga menyebabkan antrean kendaraan.

Baca Juga: Test PCR Dihilangkan, Ini Syarat Terbaru Naik Kereta Api Berlaku Besok 30 Agustus 2022

Salah seorang pengemudi ojek online pembeli pertalite, Cahyadi (35) mengaku, dirinya tidak setuju dengan rencana kenaikan BBM yang akan diumumkan Presiden Joko Widodo pada pekan ini.

Selain memberatkan, kenaikan BBM bersubsidi juga bisa menambah beban ekonomi keluarga. Masyarakat khawatir kenaikan harga BBM bakal diikuti pula dengan kenaikan harga kebutuhan pokok di pasaran.

"Kami masyarakat kecil jelas keberatan jika harga BBM bersubsidi akan ikut-ikutan naik, sebab dampaknya akan ke mana-mana. Selain menambah biaya pengeluaran kita sehari-hari, nanti pasti akan diikuti kenaikan harga sembako," jelas dia.

Baca Juga: Ternyata, Ini Alasan Kemdikbud Ristek Hapus Tunjangan Profesi Guru dari RUU Sisdiknas

Konsumen pengguna solar, Fandi (40) mengaku dirinya kini waswas dengan rencana naiknya BBM subsidi, khususnya solar.

Sebab itu tentunya akan menambah pengeluaran dirinya setiap hari, sementara pendapatan saat ini tidak menentu.

"Untuk jaga-jaga sebelum solar naik, kita selalu isi full tank. Harapannya, tidak jadi naik, karena imbasnya akan sangat terasa bagi kami rakyat kecil," jelas dia.

Baca Juga: Arwah Bendera Pusaka Dibangkitkan di Kampung Batalengsar pada Pentas Teater Samba Tasikmalaya

Masyarakat meminta agar pemerintah menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, jika BBM tetap naik. Jangan sampai BBM naik, biasanya tidak lama berselang diikuti oleh kenaikan harga kebutuhan pokok yang tentu sangat memberatkan masyarakat.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler