Harga Cabai Rawit dan Tarif Rumah Sakit, Picu Inflasi Kota Tasikmalaya Bulan Januari 2021

- 4 Februari 2021, 12:09 WIB
Pembeli memilih cabai rawit di Pasar Induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya.
Pembeli memilih cabai rawit di Pasar Induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya. /Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Selama bulan Januari 2021, Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Tasikmalaya mengalami inflasi 0,25% (mtm). Angka inflasi Kota Tasikmalaya tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,26% (mtm).

Hal itu disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, Darjana, Kamis, (04/2/2021).

Menurut Darjana, pada bulan Januari 2021, tekanan inflasi di Kota Tasikmalaya terutama berasal dari kenaikan harga cabai rawit. Hal itu terjadi karena masih terbatasnya produksi cabai di saat curah hujan masih cukup tinggi.

"Harga cabai rawit di pasar induk Kota Tasikmalaya pada akhir Januari 2021 terpantau pada kisaran Rp73.000/kg atau mengalami inflasi 36,95% (mtm)," katanya.

Selain terpengaruh tingginya harga cabe rawit, kenaikan harga juga terjadi pada tahu mentah akibat kenaikan harga kedelai dunia yang mengalami kenaikan hingga di atas Rp 9.000/kg.

Di luar bahan makanan lanjut Darjana, tekanan inflasi juga berasal dari rokok kretek filter sejalan dengan kenaikan cukai rokok sebesar 12,5%. Tarif rumah sakit dan tukang bukan mandor juga mengalami kenaikan harga sesuai pola historis kenaikan harga di awal atau akhir tahun yang menyesuaikan dengan kenaikan UMK.

Di sisi lain ujar dia, kelompok bahan makanan menunjukan penurunan harga didukung pasokan yang tercukupi, seperti pada telur ayam ras, minyak goreng, cabai merah, bawang merah, dan tomat.

"Harga telur ayam ras terpantau sudah dua bulan mengalami deflasi, yakni sebesar -12,18% (mtm) pada bulan Desember 2020 dan -5,53% (mtm) pada bulan Januari 2021," katanya.

Menghadapi keterbatasan pasokan cabai dari daerah sentra, terutama cabai rawit, Darjana menghimbau agar masyarakat dapat mengoptimalkan penanaman holtikultura sederhana di pekarangan rumah. Komoditas cabai rawit ujar dia, termasuk holtikultura yang dapat dibudidayakan secara mandiri oleh rumah tangga menggunakan polybag.

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x