Lestarikan Batik Tradisional, Rumah Batik CV Agnesa Cigeureung Tasikmalaya Bangkit Pascapandemi

- 22 Mei 2023, 17:53 WIB
Rumah Batik CV Agnesa di Jalan Ciroyom, Cigeureung, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmala, Jawa Barat.*/kabar-priangan.com/Rika Rostika Johara
Rumah Batik CV Agnesa di Jalan Ciroyom, Cigeureung, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmala, Jawa Barat.*/kabar-priangan.com/Rika Rostika Johara /

Hj. Enok mengatakan, keberhasilan menjaga eksistensi tersebut tak hanya didasarkan pada modal yang kuat, tetapi juga dedikasi, visi, dan semangat yang kuat. Apalagi batik merupakan kain yang sangat dekat dengan masyarakat Indonesia, bahkan menjadi ikon. Kemampuan membaca pasar dan peluang juga menjadi salah satu keahlian yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha. Menciptakan jaringan dan relasi pun harus dilakukan.

CV Agnesa juga merupakan mitra pariwisata. Hj. Enok kerap berpartisipasi dalam pameran tekstil yang diselenggarakan oleh pemerintah. Di sanalah batik yang berharga jutaan rupiah dari rumah produksinya berhasil dipasarkan. Nilai jual dan harkat martabat batik dijunjung tinggi melalui program-program pemerintah.

Bangkit Pascapandemi 

Ketika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sedikit longgar, masyarakat mulai melakukan transaksi jual beli atau belanja, terutama di market place digital. Aktivitas jual beli online sangat hidup dan ramai. Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukan angka pengguna internet di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 215.626.156 jiwa dari jumlah total populasi 275.773.901 jiwa, artinya 78,19 persen penduduk Indonesia menggunakan internet.

Baca Juga: Pemdes Karangpakuan Sumedang Bakal Kembangkan Kawasan Agrowisata di Pesisir Waduk Jatigede

Data dari Ikatan Ekonomi Digital Indonesia (IdEA) menunjukkan bahwa jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang telah memasuki dunia e-commerce meningkat menjadi 11 juta dari total 59,2 juta pelaku UMKM antara Mei 2020 hingga Juni 2022.

CV Agnesa menjadi salah satu UMKM yang juga memasarkan produknya dalam jejaring pasar digital. Ia membuka lapak dagang di beberapa media sosial miliknya, seperti Facebook dan Instagram, juga platform e Commerce seperti Lazada, Shopee, Tokopedia, dan lainnya.

Pekerja perempuan membuat batik tulis dengan canting.*/kabar-priangan.com/Rika Rostika Johara
Pekerja perempuan membuat batik tulis dengan canting.*/kabar-priangan.com/Rika Rostika Johara

Rumah Batik tersebut tak hanya menjual pakaian jadi, tapi juga kain batik. Ia melihat ada banyak masyarakat yang melakukan hobi baru ketika masa pandemi. Seperti membuat masker, dekorasi peralatan rumah tangga, cendramata, atau hobi unik lain yang menggunakan kain batik untuk mengisi kegiatan isolasi mandiri di rumah.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x