Lestarikan Batik Tradisional, Rumah Batik CV Agnesa Cigeureung Tasikmalaya Bangkit Pascapandemi

- 22 Mei 2023, 17:53 WIB
Rumah Batik CV Agnesa di Jalan Ciroyom, Cigeureung, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmala, Jawa Barat.*/kabar-priangan.com/Rika Rostika Johara
Rumah Batik CV Agnesa di Jalan Ciroyom, Cigeureung, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmala, Jawa Barat.*/kabar-priangan.com/Rika Rostika Johara /

Baca Juga: Hadapi Persaingan Usaha, Kini di Kakapean Ciamis Ada Cireng hingga Cipuk Selain Ramyeon, Kimchi dan Tteokbokki

CV Agnesa menangkap peluang itu. Perusahaan ekspedisi menjadi mitra penting untuk menghubungkan penjual dan pembeli dalam rantai jual beli online tersebut. Umumnya para pembeli yang menentukan perusahaan ekspedisi untuk mengantarkan pesanan mereka. Tapi Hj. Enok lebih mempercayakan pengiriman barangnya dengan menggunakan JNE karena memiliki beragam jenis layanan.

Pemesanan dan pemantauannya pun dapat dilakukan melalui My JNE, aplikasi serba-guna berbasis android yang membantu pelanggan untuk mengecek tarif kiriman, menelusuri posisi paket, lokasi konter terdekat, sekaligus tempat transaksi jual-beli antara penjual dan pembeli individual.

Aplikasi tersebut memudahkan CV Agnesa untuk melakukan pengiriman barang karena perusahaan batik tersebut selalu berkomitmen menjaga kepercayaan pelanggan. Mereka berusaha memastikan bahwa produk yang dipesan, dikirim tepat waktu sesuai dengan tanggal yang ditentukan. Keandalan dan konsistensi dalam pengiriman menjadi prioritas untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan.

Baca Juga: Tips Diet Ala Karina Aespa: Makan Banyak tapi Badan Tetap Ideal, Ini Rahasianya

Selain itu, JNE juga sering memberikan diskon atau gratis ongkos kirim (ongkir) pada hari-hari tertentu, misalnya pada ulang tahun JNE, atau moment Shopee 11-11, juga memberikan diskon khusus kepada pelanggan yang memiliki kartu member.

Sejalan dengan permintaan yang mulai naik dari masyarakat, CV Agnesa juga mengeluarkan produk-produk baru yang diminati dan sedang tren di masyarakat, sebagai salah satu siasat agar produktivitas perusahaan tersebut kembali bangkit. Diantaranya pakaian sarimbit yang ready to wear dan mukena Lesti Kejora berbahan batik yang sedang tren pada Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah lalu.

Meningkatnya jumlah penjualan, menjadikan Rumah Batik itu kembali hidup, para pekerja mulai kembali, dan aroma lilin yang terbakar tercium lagi. Hj. Enok pun mengaku terharu karena bisa bertemu lagi dengan para pekerja yang dulu di rumahkan. Meski saat ini, kondisi perusahaan belum benar-benar pulih, karena modal yang terpakai ketika pandemi. Tapi Hj. Enok bersyukur karena setidaknya 30 orang sudah bisa ia pekerjakan kembali.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x