Pemberian Vaksin Terhadap Tahanan KPK Menuai Reaksi

26 Februari 2021, 22:22 WIB
Ernest Prakasa /Pikiran-Rakyat.com/DOK PR/

KABAR PRIANGAN - Pemberian vaksin bagi puluhan tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi langsung menuai reaksi dari sejumlah pihak. Mereka mempertanyakan relevansi pemberian vaksin tersebut, ketika proses vaksinasi terhadap tenaga kesehatan dan petugas publik belum tuntas.

Sejumlah tokoh pun langsung melontarkan kritiknya melalui berbagai media. Salah satunya Stand-up Comedian sekaligus sutradara kondang, Ernest Prakasa. Melalui akun twitternya, Ernest memprotes pemberian vaksin terhadap puluhan tahanan KPK tersebut.

“Saya tidak setuju koruptor dihukum mati. Tapi ya enggak sampe divaksin duluan juga dong bos”. Demikian cuitan Ernest di akun twitternya yang langsung mendapatkan 4.193 likes dan 589 tanggapan.

Baca Juga: Waduh! Delapan Orang Warga Binaan Lapas Ciamis Terkonfirmasi Positif Covid-19

Di lain pihak, kriminolog sekaligus mantan Komisioner Ombudsma Republik Indonesia, Adrianus Melilala mempertanyakan relevansi pemberian vaksin bagi puluhan tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Tidak berlebihan kiranya diajukan pertanyaan apa urgensinya mendahulukan para tahanan tersebut. Walaupun tidak terlalu relevan, namun kenyataan bahwa para tahanan tersebut adalah pejabat tinggi atau pengusaha yang kaya dan telah menyalahgunakan jabatannya bisa menjadikan publik semakin sensitif," kata Adrianus dalam keterangan tertulisnya, Jumat (26/2/2021).

Kalaupun ingin agar para tahanan tidak tertular Covid-19, lanjutnya, bisa dipertanyakan bagaimana rencana untuk memvaksin sekitar 20.000 tahanan kepolisian, kejaksaan dan pengadilan yang tersebar di ribuan lokasi di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Yusuf Berharap Jaksa KPK Tidak Mengajukan Banding Pada Vonis Hukuman Budi Budiman

"Seperti halnya yang sudah divaksin di KPK, mereka juga berstatus hukum serupa yakni tahanan," ucapnya.

Menurutnya, jauh lebih strategis untuk segera memvaksin 250.000 narapidana, khususnya yang berada di lapas-lapas yang sudah kelebihan penghuni beberapa kali lipat dari daya tampung sebenarnya.

"Ketika salah seorang dari tahanan dan narapidana itu tertular, maka akan menjadi super spreader bagi warga lainnya. Klaster rutan dan lapas pun akan terus terjadi dalam skala yang mengerikan," tuturnya.

Baca Juga: Kejati Tetapkan Tiga Tersangka dalam Kasus Dugaan Korupsi Pasar Leles

Ia mengatakan, pemberian vaksin kepada tahanan KPK memberikan kesan jauh lebih penting memberikan perhatian kepada pelanggar hukum kelas elite tersebut ketimbang mendahulukan puluhan juta orang yang taat hukum. "Yang kini tengah sabar menanti antrian vaksin," ujarnya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler