KABAR PRIANGAN - Kabupaten Garut, Jawa Barat memiliki wilayah yang luas dengan jumlah kecamatan mencapai 42, menyebabkan masih banyak daerah pelosok yang sangat membutuhkan pembangunan sarana prasarana sebagai upaya peningkatan pelayanan terhadap masyarakat.
Hal ini termasuk pelayanan terhadap pemenuhan kebutuhan masyarakat akan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) yang hingga saat ini masih belum merata.
Menyikapi hal tersebut, PT Pertamina menargetkan pembangunan 50 Pertashop di seluruh wilayah Kabupaten Garut. Diupayakan Pertashop terdapat di seluruh kecamatan yang ada sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca Juga: Lima Drakor Terbaru yang Masuk Pertelevisian Indonesia
Sales Branch Manager Rayon V Bandung wilayah Garut PT Pertamina, Risal Arsyad, menyampaikan Pertashop adalah tempat pengisian bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax yang dibangun untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan BBM dengan harga sama dengan SPBU.
Pertashop dibangun di daerah-daerah yang jauh dengan SPBU sehingga masyarakat yang butuh BBM tak perlu lagi jauh-jauh ke SPBU.
Dikatakannya, melihat wilayah Garut yang terbilang luas, Pertamina menargetkan untuk membangun 50 Pertashop di seluruh wilayah Garut.
Baca Juga: Banyak Benda Bersejarah yang Raib, Susi Pudjiastuti Ingin Harta Karun Bawah Laut Dikelola Pemerintah
Ia pun membuka kesempatan bagi siapa saja yang mau bermitra dengan Pertamina untuk membangun Pertashop dengan ketentuan-ketentuan yang sudah ditetapkan.
"Ada 50 pertashop yang kita targetkan dibangun di seluruh wilayah di Garut ini. Untuk itu, apabila ada yang mau bermitra bisa langsung menghubungi kami," ujar Risal seusai meresmikan Pertashop di wilayah Desa Cikandang, Kecamatan Cikajang, Rabu (3/3/2021).
Ia menyebutkan, dari 50 Pertashop yang akan dibangun di Garut, hingga saat ini baru ada tujuh yang dibangun, termasuk yang di Cikandang ini.
Baca Juga: Ratusan Personel Polres Ciamis Lakukan Vaksinasi di Mapolres Ciamis
Sebelumnya, pihaknya juga telah meresmikan enam Pertashop lainnya di sejumlah wilayah di Garut.
Selain untuk membantu memenuhi ketersedian BBM untuk masyarakat, tutur Risal, pembangunan Pertashop juga bertujuan untuk mendorong kebangkitan perekonomian di daerah tersebut.
Sesuai aturan yang ditetapkan, keberadaan Pertashop diperbolehkan dibangun dengan jarak sekitar 5 kilometerdari SPBU atau jalan raya sehingga tidak akan mengganggu usaha yang sama di tempat lain.
Baca Juga: Warga Tuntut Program CSR, Ini Kata PT Star Energy Geothermal Darajat II
Risal juga menerangkan, BBM yang dijual di Pertashop hanya jenis pertamax atau nonsubsidi, sedangkan jenis solar, pertalite, dan premium sesuai aturan hanya dijual di SPBU yang selama ini sudah banyak beroperasi.
Di tempat yang sama, Humas Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswanamigas) Kabupaten Garut, Evi Hartaz Alvian menyebutkan pihaknya siap bermitra dengan siapa saja untuk merealisasikan program membangun Pertashop di pelosok Garut.
Menurutnya, keberadaan Pertashop sangat dibutuhkan masyarakat di pelosok Garut untuk mendapatkan harga BBM yang sama seperti di SPBU.
Baca Juga: 40 Persen UMKM di Tasik dan Garut Terpuruk, Komisi 11 DPR Minta Perbankkan Bantu Permodalan
"Tak hanya membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan BBM, Pertashop juga aman karena mempunyai legalitas yang jelas. Ini juga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah," kata Evi.
Ia pun menyambut baik rencana pembangunan 50 Pertashop di Kabupaten Garut yang dinilainya sangat positif dan besar manfaatnya.
Hingga saat ini, di Garut baru ada tujuh Pertashop yang dibangun dan diresmikan. Ia berharap, sesuai target, pembangunan 50 Pertashop bisa terlaksana tahun ini.***