Pemdes Cisurat Sumedang, Bangun Irigasi Untuk Pulihkan Ekonomi Petani Saat Pandemi

26 April 2021, 13:32 WIB
Sejumlah petani bekerja membangun saluran irigasi di pesawahan wilayah Desa Cisurat, Kecamatan Wado, Senin 26 April 2021. Keberadaan saluran irigasi merupakan insfrastruktur penting bagi para petani agar ketersedian air pada masa tanam padi selalu terjaga. /kabar-priangan.com/Nanang S/

KABAR PRIANGAN - Pemerintah Desa Cisurat, Kecamatan Wado berusaha melakukan upaya peningkatan produksi padi.

Salah satu upaya mendukung peningkatan produktivitas padi, Pemdes Cisurat membangun infrastruktur saluran air di dua titik daerah irigasi (DI).

Antara lain saluran irigasi DI Cibudah sepanjang 265 meter dan saluran irigasi DI Cibunikasih sepanjang 260 meter.

Baca Juga: Seleksi CPNS Kini Transparan Peserta Mesti Berhati-hati, Jangan Percaya Calo!

Kepala Desa Cisurat, Ny. Daryumah menyebutkan pembangunan irigasi dilakukan oleh masyarakat petani di desanya

Keberadaan saluran irigasi, kata dia, merupakan insfrastruktur penting bagi para petani agar ketersedian air pada masa tanam padi selalu terjaga.

"Suplai air merupakan kebutuhan utama untuk menjaga kualitas dan produktivitas padi. Untuk itu pembangunan irigasi harus menjadi prioritas," ujar Daryumah, Senin 26 April 2021.

Baca Juga: Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya Dilantik, Pekerjaan Berat Menanti Ade-Cecep

Daryumah memaparkan setelah terbangunnya dua titik saluran irigasi, akan bermanfaat mengairi pesawahan sekitar 50 hektare dan paling penting, akan terhindar dari kesulitan air saat musim kemarau.

"Pemanfaat irigasi DI Cibunikasih bisa mengairi 20 hektare pesawahan di wilayah Cisurat bahkan ke wilayah pesawahan desa lain. Untuk DI Cibudah akan mampu mengairi sekitar 30 hektare sawah di Cisurat," tutur dia.

Dengan demikian,kata dia, ketika sistem pengairan irigasi optimal tentunya akan berdampak pada peningkatan produksi padi di Cisurat. Karena, ketika ketersedian air terjaga, musim tanam padi pun bisa menjadi tiga kali per tahun.

Baca Juga: Mudik Lebaran 2021 Dilarang, Kecuali Orang-orang Ini, Berikut Syarat-syaratnya

Daryumah menambahkan, menurut perhitungan kasar, petani akan menghasilkan sekitar 5.7 ton padi per musim dari luasan sawah satu hektare. Atau 285 ton per musim dari luas sawah 50 hektare.

"Jadi kalau petani bisa menanam tiga kali musim dalam satu tahun bisa mencapai 855 ton padi. Kondisi ini akan menjadi upaya pemulihan ekonomi masyarakat saat pandemi berlangsung," ucapnya.

Ia mengatakan,meski pembangunan irigasi merupakan bantuan dari pihak BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) tapi dikerjakan oleh petani langsung. Sehingga kualitas bisa terjamin.

Baca Juga: Hikmah Ramadan: Hindari Puasa Zonk, Lakukan Enam Hal Ini

"Intinya kami bisa mewujudkan peningkatan produksi padi. Karena seperti diketahui sebagian banyak lahan pesawahan Cisurat tergenang oleh Waduk Jatigede. Adapun sisa lahan pesawahan hanya tinggal 56 hektare. Untuk itu kami harus memaksimalkan sawah yang ada agar bisa menjaga ketahanan pangan warga kami," tuturnya.***

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler