Korban Keracunan "Tumis Kangkung" Telah Pulang dari RSUD

29 April 2021, 16:25 WIB
Euwi (62) orang tua serta nenek keluarga yang mengalami keracunan memperlihatkan bungkusan plastik yang berisi oli bekas di rumahnya, Dusun Awilega, Desa Cikareo Utara, Kecamatan Wado, Kamis 29 April 2021. /kabar-priangan.com/Nanang S/

KABAR PRIANGAN - Sebanyak enam orang warga asal Desa Cikareo Utara, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, terpaksa dilarikan ke RSUD Sumedang.

Merela alami muntah-muntah yang cukup parah setelah berbuka puasa dengan tumis kangkung yang dimasak menggunakan oli mesin, Rabu (28/4/2021) malam.

Enam pasien yang keracunan ini langsung ditangani secara serius di Ruang IGD oleh Tim Medis RSUD Sumedang.

Baca Juga: Gara-gara Tumis Kangkung Dimasak Pakai Oli Mesin, Satu Keluarga Dilarikan ke RSUD Sumedang

Sehingga, dalam waktu beberapa jam kemudian kondisi kesehatan ke enam korban keracunan ini sudah mulai berangsur membaik.

Dedeh (42) dan keluarga akhirnya bisa bernapas lega sepulang dari RSUD Sumedang, Kamis 29 April 2021 sekira pukul 13.00.

Meski rasa mual dan puyeng masih dirasakan, tapi Dedeh dan keluarga sudah bisa tersenyum setelah berhasil melewati masa kritis akibat keracunan yang dialaminya.

Baca Juga: Mobil Pemdes Sukarame Digondol Maling Saat Sahur, Aksi Pencuri Terekam CCTV

Di rumahnya, Dusun Awilega, RT 04/RW 04 Desa Cikareo Utara, Kecamatan Wado, Dedeh dan keluarganya tampak masih shock, muka mereka pucat dan seakan masih menahan rasa sakit.

Kepada kabar-priangan.com, Ny. Euwi (64), orang tua Dedeh menuturkan, Rabu 28 April 2021 setelah adzan magrib, keluarganya, antara lain, Dedeh (42).

Kemudian tiga anak Dedeh, yakni, Firla Sabana (20), Deandra (14) Ewin Fibi (12) serta tetangganya Ny. Etin Hartini (26), Reynanda (4) berbuka puasa bersama di rumahnya.

Baca Juga: Wabup Pangandaran Sedekahkan Gajinya untuk Masyarakat Tak Mampu

Hidangan menu buka puasa pun banyak varian, diantaranya goreng tempe, sambel, ikan termasuk tumis kangkung yang belakangan diketahui dimasak menggunakan oli mesin bekas.

Saat itu, tutur Euwi, hanya dirinya yang tidak memakan tumis kangkung. Sedangkan enam orang lainnya menyantap tumis kangkung hingga habis.

"Yang paling banyak makan tumis kangkung itu Deandra cucu saya. Ada anak tetangga juga yang baru empat tahun sempat makan kangkung tapi sedikit karena merasa pedas," tutur Euwi.

Baca Juga: Pegawai Non-ASN Pemkab Pangandaran Dipangkas Hingga 10%

Setelah berbuka puasa, belum ada gejala yang dirasakan. Namun setelah menginjak waktu Isya, satu per satu anak dan cucu Euwi mulai merasakan mual.

Euwi mengakui dirinya panik, karena semua yang makan kangkung mengalami muntah berkali-kali hingga kelelahan.

"Saya tak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa menyediakan air putih. Dan bergantian membawa mereka ke kamar mandi," kata dia.

Baca Juga: Pocong dan Kuntilanak di Ciamis Ikut-ikutan Menolak Mudik

Setelah melihat kondisinya parah, Euwi meminta pertolongan tetangga dan membawa ke enam orang tersebut ke Puskesmas Wado dan selanjutnya dirujuk ke RSUD Sumedang pada malam hari sekitar pukul 22.00.

Sebelum terjadi keracunan, Euwi menceritakan, pada sore hari, Dedeh memasak tumis kangkung untuk buka puasa.

Tanpa disadari, minyak yang dipergunakan untuk memasak tumis kangkung tersebut ternyata oli mesin yang dibungkus plastik dan disimpan di dinding dapur.

Baca Juga: Konsep Tugu Selamat Datang Sumedang Perpaduan Antara Budaya Konvensional dan Modern

"Duka teu katingal duka kumaha, naha bet oli nu dilebetkeun ka katel," ucapnya.

Sebenarnya, tambah Euwi, oli yang dipergunakan memasak tumis kangkung tersebut paling hanya dua sendok. Karena sisa oli yang ada didalam plastik masih ada tersimpan di dapur.

Deandra salah satu yang mengalami keracunan mengungkapkan, saat makan tumis kangkung memang tidak merasakan bau oli. Mungkin karena tumis kangkung terasa sangat pedas.

Baca Juga: Penyekatan Pemudik di Sumedang Tetap Bakal Dimulai 6 Mei

"Tidak bau, saya hanya merasakan pedas. Tapi ternyata malah keracunan," ucapnya.

Peristiwa keracunan oli mesin yang menimpa enam warga Dusun RT 04/RW 04 Desa Cikareo Utara, Kecamatan Wado menghebohkan masyarakat Sumedang.

Beruntung enam orang yang mengalami keracunan berhasil diselamatkan setelah mendapat perawatan di RSUD Sumedang dan bisa kembali ke rumah, Kamis 29 April 2021 sekira pukul 13.00.***

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler