KABAR PRIANGAN - Jumlah penumpang angkutan antar kota antar provinsi (AKDP) di Terminal Singaparna Kabupaten Tasikmalaya diketahui meningkat dalam dua hari ini.
Mayoritas penumpang merupakan warga baru yang hendak mencari peruntungan di kota besar, seperti Jakarta, Tangerang dan Bekasi.
Akan tetapi sangat disayangkan, mereka yang hendak bepergian ke luar kota tersebut masih terlihat abai protokol kesehatan (prokes).
Baca Juga: Perajin Tahu Keteteran, Harga Kedelai Melambung Hingga Tembus ke Langit
Meski dalam kendaraan umum, namun mereka terlihat tidak memakai masker dengan benar. Masker hanya digantungkan di leher atau bawah dagu.
Prilaku itupun langsung mendapatkan teguran dari petugas terminal. Bahkan petugas terminal terpaksa menurunkan penumpang nakal dari dalam bus dan diminta untuk membeli dan membawa masker terlebih dahulu.
Tidak lupa petugas pun meminta semua penumpang dan awak angkutan untuk tetap menjaga jarak duduk.
Baca Juga: Objek Wisata di Pangandaran Kembali Menggeliat
Kordinator Terminal Singaparna, Suhendar menjelaskan, sebelum bus diberangkatkan dari terminal Singaparna pihaknya serta-merta memastikan penerapan protokol kesehatan dijalankan.
Hal ini yakni setiap awak angkutan dan penumpang memakai masker dalam kendaraan, menjaga jarak duduk dan memastikan jumlah penumpang hanya 50 persen dari kapasitas bus.
"Jadi sebelum berangkat kita periksa dulu. Sudah patuh protokol kesehatan belum. Jika belum kita atur jarak duduknya dan yang tidak bawa masker kita anjurkan untuk turun dan membawa maskernya," jelas Suhendar, ketika melakukan pemeriksaan pada Rabu (19/5/2021).
Baca Juga: Petugas Pos Penyekatan Cijolang Jalani Pemeriksaan Rapid Tes Antigen, Begini Hasilnya
Pada hari kedua pasca beroprasinya kembali angkutan umum jenis bus, ratusan penumpang sudah diberangkatkan dari terminal Singaparna dengan tujuan Bandung, Bekasi, Tangerang hingga Jakarta.
Petugas juga ingatkan agar penumpang melengkapi surat rapid antigen negatif agar perjalanan tenang.
"Kita kasih tau, bawa surat rapid tes antigen. Agar nanti disana (kota) mereka bisa tenang," ujar Suhendar.
Baca Juga: Sejumlah Pemudik Marah-Marah Saat Diputar Balik Polisi, Ini Kata Pakar
Salah seorang penumpang tujuan Bekasi, Ujang (35) mengatakan, jika dirinya hendak kembali ke Bekasi setelah kemarin berlebaran di Tasikmalaya.
Guna kelancaran diperjalanan, ia pun tidak lupa untuk membawa surat hasil rapid tes antigen.
Dirinya mengaku sepakat jika petugas terminal dan pengelola bus menerapkan protokol kesehatan yang ketat selama perjalanan.
Baca Juga: Bantuan Produktif Usaha Mikro Rp 1,2 Juta Sudah Dicairkan, Terhitung Sejak 10 Mei 2021
Upaya ini guna memberi ketenangan dan menjaga dari bahaya terpapar covid-19.
"Lebih bagus ditegaskan, protokol kesehatan dalam kendaraan itu jangan kendor. Biar kita aman dan lebih tenang," ujarnya.***