Kampung Literasi Perum Kota Baru Kini Dilengkapi Saung "Macakal"

12 Juli 2021, 11:03 WIB
Sekretaris Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Tasikmalaya Ny. Noneng bersama Ketua RW 12 Suryaman dan salah, satu Ketua RT Ena saat launching saung "macakal" Sabtu malam. /kabar-priangan.com/Irman S/

KABAR PRIANGAN - Keinginan warga RW 12 Perum Kota Baru Kecamatan Cibereum untuk memiliki saung baca akhirnya mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Tasikmalaya.

Pembuatan saung baca yang diinisiasi Ketua RW 12 Suryaman dan sejumlah tokoh warga mulai Awang Wardana, Kang Yayan dan warga lainnya itu mendapat respon positif dari Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Tasikmalaya dengan menyumbang ratusan buku lengkap dengan lemari penyimpanannya.

Saat ini, buku-buku yang bertema anak-anak, agama Islam, pertanian dan lainnya disebar di enam pos kamling yang ada di setiap RT yang ada di kawasan itu. "Selebihnya disimpan di bale karya.

Baca Juga: Jahe Merah Dipercaya Tingkatkan Imun, Ini Cara Mengolahnya

Selain dari bantuan, banyak buku lain yang disumbang dari warga," kata Ketua RW 12 Suryaman didampingi Ketua RT 05 Ena saat peresmian saung yang diberi nama "Macakal", Sabtu (10/7/2021) malam.

Macakal sendiri merupakan kependekan dari kata "Maca Jeung Kaamanan Lingkungan".

Jadi, sembari menjaga keamanan, petugas bisa mengisi waktu sembari membaca. Di hari libur, pojok baca yang ada di setiap RT itu juga kerap jadi buruan anak.

Baca Juga: Gianluigi Donnarumma Kini Disejajarkan dengan Buffon dan Dino Zoff

"Alhamdulillah sejauh ini minat baca lumayan terlihat. Mudah-mudahan saja bisa memotivasi warga, terutama anak-anak untuk gemar membaca," kata Ny. Tedi, salah seorang pengelola pojok baca.

Awang Wardana dan Yayan, dua inisiator program itu sengaja mengajak warga untuk merealisasikan pojok baca itu dengan harapan warga, terutama anak-anak tidak melulu nemanfaatkan pos kamling sebagai ruang untuk bermain game di hape.

Dengan adanya ruang baca yang dilengkapi sarana keulinan barudak seperti lapak pecle, sapintrong dan lainnya itu, minimal anak-anak bisa sejenak menanggalkan hape, sembari bersosialisasi dengan teman-temannya.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Polres Sumedang untuk Senin dan Selasa

"Ke depan kita juga akan memberi ruang bagi anak-anak yang suka seni budaya tradisional. Di tengah era digitalisasi, generasi milenial serta generasi Z juga akan kami upayakan agar tak melupakan budayanya sendiri, " kata Yayan yang aktif di sejumlah komunitas Seni Budaya itu.

Sekretaris Dinas Arsip dan Perpustakaan Ny. Hj. Noneng mengapresiasi inisiatif warga yang tergerak untuk menumbuhkan literasi di wilayahnya.

Swadaya warga dalam merealisasikan kampung literasi dan tertib Arsip diyakini akan berguna bagi masyarakat kelak.

Baca Juga: Desa Lumbung Ciamis Miliki Destinasi Wisata Ciamik untuk Traveler Penyuka Alam Bebas

Pada, kesempatan itu, Noneng juga mengingatkan pentingnya tertib Arsip mulai dari ijazah keluarga, akta lahir, sertivikat tanah, Surat pajak, rekening tagihan.

"Kalau bisa Arsip seperti itu bisa disimpan di tempat khusus. Karena kelak Arsip tersebut akan sangat berguna," katanya.***

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler