Pemerintah Daerah Harus Optimal Berikan Pemahaman Terkait Proyek Panas Bumi

16 Juli 2021, 15:50 WIB
Sejumlah warga sedang memasang spanduk berisikan penolakan proyek panas bumi di Cilangkap, Kecamatan Buahdua baru-baru ini. /Istimewa/


KABAR PRIANGAN - Anggota DPRD Sumedang Fraksi PAN, H. Dudi Supardi menyarankan pemerintah daerah memberikan pemahaman kepada warga yang menolak atas rencana pembangunan proyek panas bumi sekitar Gunung Tampomas secara optimal.

Menurutnya, suara penolakan warga, kebanyakan karena masyarakat hanya tahu dan mendengar saja tentang dampak pengeboran panas bumi.

"Harusnya pemerintah memberikan pemahaman secara paripurna kepada masyarakat, misal mereka dibawa study banding ke wilayah Kamojang dan mendengar langsung dari masyarakat di sana," ujar Dudi kepada kabar-priangan.com, Jumat 16 Juli 2021, menanggapi suara penolakan warga atas rencana proyek panas bumi.

Baca Juga: Pesinetron Ferry Irawan Alami Pecah Pembuluh Darah di Kepala, Kenali Penyakit Ini

Kata Dudi, memang semua pembangunan pasti akan menimbulkan dampak. Namun, di era teknologi, dampak dari sebuah proyek bisa diatasi sekecil mungkin.

"Bagaimana caranya (pembangunan proyek) dampaknya sedikit tapi dapat menimbulkan kemajuan yang lebih besar. Misalnya, dari panas bumi, peningkatan PAD bisa signifikan dan daerahnya akan menjadi tujuan wisata," ucapnya.

Dudi menambahkan, yang harus dipahami warga, penolakan yang disuarakannya, tidak menutup rencana pemanfaatan potensi panas bumi di kaki Gunung Tampomas.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 16 Juli 2021, Pak Sumarno Dipanggil Jadi Saksi Oleh Polisi

Jika Pemkab Sumedang tidak mengambil peluang ini, maka akan dimanfaatkan oleh Kabupaten lain misal Kabupaten Indramayu, karena teknologi sekarang pengeboran bukan hanya bersifat vertikal bisa juga miring ataupun horizontal.

"Sehingga kita tetap kena dampaknya tapi kabupaten lain yang menerima manfaatnya. Tentang letak pengeboran belum tentu di Desa Cilangkap atau Sekarwangi, bisa pula dilakukan dari daerah lain diwilayah Sumedang," katanya.

Sebelumnya, Penolakan atas rencana pembangunan proyek panas bumi/geothermal di seputar Gunung Tampomas terus disuarakan sejumlah masyarakat di sejumlah desa di Kecamatan Buahdua dan Conggeang.

Baca Juga: Tak Terima Anaknya Disatukan dengan Tahanan Kriminal, Orangtua Pelanggar PPKM Gedor Pintu Lapas Tasikmalaya

Penolakan tersebut, kini disuarakan melalui pemasangan spanduk yang isinya berupa penolakan masyarakat atas rencana proyek panas bumi tersebut.

Spanduk penolakan dipasang warga di sejumlah titik strategis. Seperti di pinggir jalan raya dan di tempat-tempat tertentu di ruas jalan Conggeang dan Buahdua.

Tokoh masyarakat Desa Cilangkap, Kecamatan Buahdua, Eme S.Pd., menyebutkan, gelombang penolakan rencana proyek panas bumi terus disuarakan terutama oleh warga Desa Cilangkap, Desa Sekarwangi dan sejumlah desa lainnya yang bakal terkena dampak.***

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler