KABAR PRIANGAN - Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Tasikmalaya Kota, AKBP Doni Hermawan mengatakan, dua asrama polisi yang berada di wilayah Bojong, saat ini sedang dipersiapkan menjadi tempat isolasi mandiri pasien Covid-19. Dua asrama itu yakni Asrama Perwira dan Asrama Polwan.
Menurut Doni, hal tersebut guna mengantisipasi melonjaknya anggota Polri yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Selain itu, lanjut Doni, juga sebagai upaya untuk mengurangi pasien Covid- 19 dirawat atau diisolasi di rumah sakit yang saat ini tingkat huniaannya sudah cukup padat.
Baca Juga: Demo PPKM Darurat Covid-19 di Kota Banjar Diwarnai Kericuhan
Dia mengatakan persiapan fasilitas sarana dan prasarana penunjang isolasi tersebut kini sedang dipersiapkan.
"Fasilitasnya sudah ada di asrama, sehingga tinggal penambahan-penambahan. Tidak butuh waktu lama, akan segera dioperasionalkan," kata AKBP. Doni Hermawan, Sabtu 17 Juli 2021.
Menurutnya, pihaknya menyiapkan 20 tempat tidur dengan sarana lengkap, memenuhi standar ruang perawatan dengan tabung oksigen yang siap pakai.
Baca Juga: Angka Mobilitas Warga Masih Tinggi, Titik Penyekatan di Kota Tasik Ditambah Menjadi 55 Penyekatan
Semuanya dipersiapkan, jika ada anggota Polri atau keluarganya yang terpapar. Mereka akan menjalani isolasi mandiri di asrama ini. Adapun untuk pengawasan operasional tempat isolasi itu dibawah Dokes.
"Saya sudah perintahkan Kasi Dokkes untuk memantau selama 24 jam pasien yang ada disini nantinya," ucapnya.
Dikatakan Doni, persiapan ini mengantisipasi penuhnya ruang perawatan di rumah sakit. Apalagi angka kasus di Kota Tasikmalaya cukup tinggi, membuat rumah sakit mulai penuh dan pasien antre.
Baca Juga: Pemkab Garut Gelar Doa Bersama Minta Sang Khalik Akhiri Pandemi Covid- 19
Untuk itu pihaknya berinisiatif menyiapkan tempat isolasi dengan memanfaatkan asrama Polri.
Apalagi Kota Tasikmalaya masih tinggi kasusnya, rumah sakit tidak lagi mampu menampung.
"Ini sebagai bukti kesiapan Polres Tasikmalaya Kota guna mengantisipasi penuhnya ruang perawatan di rumah sakit. Selain itu agar anggota ynag terpapar Covid-19 dapat terkonsentrasi di satu tempat sehingga mudah untuk dipantau perkembangannya," ungkap Doni.***