Lansia Ditemukan Tewas di Bebatuan Pantai Pasanggrahan Kabupaten Tasikmalaya

4 Agustus 2021, 16:43 WIB
Polisi dan warga mengevakuasi temuan mayat di Pantai Pasangrahan Desa/Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya Rabu, 4 Agustus 2021.* /kabar-priangan.com/Aris MF/

KABAR PRIANGAN - Sejumlah warga di sekitar Pantai Pasanggrahan Desa/Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria nyaris tanpa busana yang tertelungkup di bebatuan pemecah ombak.

Lelaki lansia yang kemudian diketahui merupakan, Warso (65) warga Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis ini kemungkinan terjatuh manakala dirinya berjalan di bebatuan pemecah ombak. Sebab sebelumnya menurut warga setempat, korban terlibat berjalan-jalan disekitar bebatuan.

Kala itu korban diduga hendak buang air besar ke sekitaran bebatuan pemecah ombak. Namun diduga korban terpelesat dan jatuh. Apalagi pada saat itu kondisi ombak pantai sedang naik pasang.

Baca Juga: Ibunda Irwansyah Meninggal Dunia Setelah Berjuang Melawan Covid-19

Kapolsek Cipatujah Iptu Rochmadi, menjelaskan, dari keterangan keluarga korban yang tinggal di Kampung Cibaliung, Desa Ciandum Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya, Warsinah, jika korban ini memang sedikit mengalami gangguan jiwa.

Hal itu sudah lama dialami. Namun ia memang selalu melakukan ritual buang air besar ke pesisir pantai.

"Sebelum kejadian temuan meninggal dunia, korban sempat terlihat berjalan disepanjang pesisir pantai Ciandum - Pasanggrahan, Cipatujah. Katanya akan buang air kesana," jelas Rohadi, Rabu, 4 Agustus 2021.

Baca Juga: Jalur HZ Mustofa Kota Tasik Berlakukan Sistem Ganjil Genap Mulai Hari Ini

Akan tetapi setelah berjam-jam kemudian, korban tidak terlihat muncul kembali dari kawasan panti bebatuan pemecah ombak. Hingga akhirnya warga curiga dan mengecek ke lokasi terakhir kali korban terlihat.

Namun alangkah terkejutnya warga manakala melihat korban sudah tertelungkup diantara bebatuan besar pemecah ombak. Ketika ditemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Korban hanya memakai baju loreng yang nyaris lepas dan tidak memalai celana.

"Dimungkinkan posisi korban ini saat BAB membelakangi pantai, sehingga tidak mengetahui ada ombak menerjang dari belakang," tambah Rohadi.

Baca Juga: Demi Hamzah : Intruksi Aksi dari PB HMI Versi Azis Diminta Jangan Dihiraukan

Tubuh korban beruntung tidak terbawa ke tengah laut. Hal itu karena posisi tangannya tersangkut ke bebatuan. Korban diketahui tewas di lokasi sekitar pukul 15.40 wib, atau masuk waktu Ashar. Selain ombak cukup tinggi, kondisinya pun tengah turun hujan intensitas sedang.

Keluarga korban, lanjut dia, akhirnya menerima dan menolak untuk diotopsi, atas kejadian yang menimpa Warso yang tewas di pantai Pasanggrahan, Cipatujah. Jasadnya sempat di bawa ke Puskesmas Cipatujah, kemudian dibawa untuk dimakamkan oleh keluarga di tempat pemakaman umum, di Kampung Cibaliung Desa Ciandum Kecamatan Cipatujah.

Diketahui bila korban sebelumnya datang dari Ciamis dan sudah tinggal selama tujuh hari di Desa Ciandum Kecamatan Cipatujah di rumah saudaranya.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Polres Banjar untuk Hari Rabu dan Kamis, 4-5 Agustus 2021

Pada saat tinggal bersama Kakaknya Warsinah, korban sering meninggalkan rumah tanpa tau tujuan jelas.

Adapun keterangan Puskesmas Cipatujah yang memeriksa jenazah korban, jelas Rohadi, di tubuh korban tidak ditemukan luka bekas kekerasan. Hanya luka bekas benturan di bagian kepala yang diduga akibat dari benturan terdorong air ombak ke bebatuan pemecah ombak di Pantai Pasanggrahan tersebut.***

Editor: Teguh Arifianto

Tags

Terkini

Terpopuler