Sukses RT Siaga Covid, Pemkab Tasikmalya Berencana Bentuk Milenia Siaga Covid-19

18 Agustus 2021, 19:52 WIB
Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto /Dok kabar-priangan.com/

 

KABAR PRIANGAN - Setelah dirasa sukses membentuk RT Siaga dalam penanganan Covid-19 di tingkat kampung, kini Pemkab Tasikmalaya mencoba membentuk Milenial siaga Covid-19 di masing-masing sekolah.

Upaya ini tiada lain guna menghadapi proses pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19.

Nantinya, lima orang siswa atau anak akan dikukuhkan sebagai anggota milenial siaga Covid-19. Tugas mereka layakni Polsis (Polisi Siswa) yang mengingatkan para siswa lainnya, untuk melaksanakan protokol kesehatan 5 M di sekolah.

Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto, beberapa waktu lalu pihaknya sudah mengumpulkan 1.300 kepala sekolah di tingkat SD dan SMP.

Baca Juga: Sejumlah Sekolah di Kota Tasikmalaya Sudah Melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka

Kedepanya pun nanti dilanjutkan mengumpulkan para kepala tingkat Madrasah Iftidaiyah (MI), Tsanawiyah dan Aliyah.

Tujuan tiada lain pemerintah akan membuat Millenial Siaga Covid-19. Jadi dalam satu sekolah ada posko gugus tugas yang dinamai milenial siaga.

"Secara bertahap kita kumpulkan, agar tidak berkerumun juga, 50 sampai 100 orang per sekali pertemuan. Intinya untuk koordinasi, jadi di tengah-tengah siswa kita bangun milenial siaga Covid-19," jelas Ade, Rabu,18 Agustus 2021.

Baca Juga: Pemkab Tasik Diminta Cepat Tanggap Tangani Pasar Ciawi

Dia menambahkan, lebih teknis petugas Milenial Siaga Covid-19 ini, sesuai dengan shift belajar-mengajar pertemuan tatap muka. Ketika ada pembelajaran dua shift, maka di bagi dua tim. Sehingga setiap shift mempunyai millenial siaga Covid-19 sendiri.

"Jadi anggotanya milenial siaga ini di setiap kelas minimal ada lima orang. Jadi lima orang ini dikukuhkan. Ia diberikan tanda (lencana) dan pin, juga tugasnya. Supaya mereka menjadi bangga dan mampu mengontrol dirinya serta temannya," tambah Ade.

Dia berharap lewat millenial siaga Covid-19 ini, anak-anak bisa menjadi agen atau duta perubahan perilaku ke rumahnya selain di sekolah.

Baca Juga: Terharu! Anak Kembar Siam di Garut Ikut PTM, Ibunya Sudah Meninggal, Kadisdik Janji Beri Kursi Roda

Dirinya pun akan menjadi duta melawan Covid, paling tidak jadi pahlawan di lingkungan sekolah mereka.

Dia meyakini di tengah mulainya proses belajar mengajar tatap muka ini, maka millenial siaga Covid-19 di sekolah dinilai menjadi cara terbaik melawan Covid-19.

"Karena RT Siaga juga dulu menjadi percontohan nasional. Kami pun meyakini dengan milenial siaga Covid-19 ini di sekolah anak bisa menjadi agen perubahan perilaku untuk menjalankan protokol kesehatan atau 5 M," papar Ade.

Kejar Target Vaksinasi

Disamping pembelajaran tatap muka yang telah berjalan, Pemkab Tasikmalaya kini juga mencoba untuk mengejar target 70 persen vaksinasi pada populasi penduduk di Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Pembayaran Insentif Kesehatan Penanganan Covid, Pemkot Tasik Kurangi Pembayaran TPP PNS 10 Persen

Namun dari target 1,4 juta, Kabupaten Tasikmalaya baru 159 ribu orang yang di vaksin. Itupun sudah dibantu oleh TNI/Polri.

"Permasalahannya, vaksinnya susah kita peroleh. Setelah tanggal 19 Juli 2021 baru kita terima lagi kemarin pada 3 Agustus, itu pun jumlahnya hanya 2.000-7.000 dosis, jadi tidak sebanding," ungkap Ade.

Meski demikian, ia bersyukur Kabupaten Tasikmalaya mampu bertahan di level dua di Jawa Barat. Hingga mendapatkan anugerah dari Menko Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan.***

Editor: Teguh Arifianto

Tags

Terkini

Terpopuler