Dosen FKIP Unsil Tasikmalaya Berbagi Ilmu: Manfaatkan Pekarangan untuk Menunjang Swasembada Pangan

23 Agustus 2021, 15:55 WIB
Dosen Jurusan Pendidikan Masyarakat dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang juga Guru Besar Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmakaya, Prof. Yus Darusman memberikan materi mengenai pemberdayaan perempuan dengan memanfaatkan lahan pekarangan untuk menunjang swasembada pangan di Bababakan Kalangsari, Kota Tasikmalaya. /Dok pribadi/

KABAR PRIANGAN - Sebagai bentuk dari tridharma perguruan tinggi yang wajib dilaksanakan oleh dosen adalah kegiatan pengabdian masyarakat.

Karena kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting, erat kaitannya dengan profesionalisme dosen.

Demikian disampaikan Dosen Jurusan Pendidikan Masyarakat (Penmas) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, Prof. Yus Darusman, M.Si, Senin 23 Agustus 2021.

Baca Juga: Pemberlakuan Ganjil Genap di Kota Banjar Tuai Pro Kontra, Mantan Wakil Wali Kota Banjar Angkat Bicara

"Untuk itu, sejumlah dosen dari Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan  Universitas Siliwangi melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada Senin 16 Agustus 2021 lalu," ujarnya.

Sebelum kegiatan dilakukan, dosen Jurusan Penmas melakukan studi awal terlebih dahulu untuk mengetahui keadaan kelompok sasaran.

Setelah melakukan studi awal, Prof. Yus Darusman, M.Si, Dr. Lilis Karwati, M.Pd, Lulu Yuliani, M.Pd, serta Nastiti Novitasari, M.Pd melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Pemberdayaan Perempuan Dalam Memanfaatkan Lahan Pekarangan Untuk Menunjang Swasembada Pangan Pada Kelompok Wanita Tani Di Babakan Kalangsari Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Menparekraf Sadiaga Uno Janji Kembangkan Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Garut

Para dosen Jurusan Penmas tersebut, tutur Prof Yus Darusman, memberikan materi terkait pemberdayaan perempuan di skala rumah tangga yang kaitannya dalam pemanfaatan pekarangan.

"Dr. Lilis Karwati, M.Pd memberikan pandangan mengenai keberdayaan perempuan dalam keluarga serta menjelaskan bahwa keberdayaan bukan untuk menyaingi kaum laki-laki namun untuk berkolaborasi dalam lingkup keluarga," katanya.

Menurutnya, bentuk dukungan perempuan dalam keluarga salah satunya dengan memanfaatkan lahan pekarangan dengan menanam berbagai tanaman buah dan sayur.

Baca Juga: Pantai Sayangheulang Disebut Mirip Pangandaran, Wabup Garut: Syukur-Syukur Malah Kita Lebih Bagus

"Kolaborasi dalam keluarga tersebut nantinya agar menjadi keluarga yang semakin sejahtera," ujarnya.

Lebih lanjut dia menyebutkan, perempuan memiliki peran yang sangat strategis dalam keluarga.

“Perempuan memiliki peran yang strategis dalam keluarga, jika bisa berdaya sedari dini tentu akan sangat baik bagi keluarga”, ujar Guru Besar di Universitas Siliwangi ini seraya mengungkapkan bahwa paradigma perempuan yang bergantung sudah tidak relevan lagi di era modern.

Baca Juga: Dibangun dengan Biaya Rp15 Miliar, Wabup Garut Minta Pembangunan Pantai Sayangheulang Diawasi  

Ketua Kelompok Wanita Tani di Babakan Kalangsari, Ny Komalasari  memberikan respons positif atas kegiatan tersebut.

"Kegiatan ini memberikan pandangan baru mengenai makna pemberdayaan terutamnya bagi kalangan perempuan," katanya.

Kegiatan berlangsung sangat interaktif dan edukatif namun tetap diselingi dengan canda tawa. Kegiatan juga berlangsung secara terbatas serta menggunakan protokol kesehatan.***

Editor: Sep Sobar

Tags

Terkini

Terpopuler