Tangani Anjloknya Harga Telur Ayam, Dinas Peternakan Siapkan Pakan Murah

25 September 2021, 06:01 WIB
Plt Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin.* /kabar-priangan.com/Aris MF/

KABAR PRIANGAN - Merosotnya harga telur ayam di pasaran memang dirasakan memukul banyak peternak ayam petelur di Kabupaten Tasikmalaya.

Atas kondisi ini, Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya  menyiapkan pakan murah untuk membantu para peternak ayam di Kab. Tasikmalaya.

Saat ini, sudah ada kesepakatan antara Kadin dan Kementrian Pertanian untuk melakukan upaya menekan harga pakan agar peternak ayam bisa tetap menjalankan usahanya.

Baca Juga: Harga Telur Terus Menurun, Peternak Ayam Petelur Berguguran. H. Dandy: Pemerintah Harus Segera Turun Tangan

Seperti diketahui, harga telur ayam pada pekan terakhir Bulan September ini terus merosot hingga di angka Rp 15.000 per kilogram.

Kondisi ini membuat para peternak kelabakan. Bahkan sebagian dari mereka kini sudah menutup kandang atau mengurangi jumlah ayam.

Pasalnya, kemerosotan harga telur tidak sebanding dengan harga pakan ayam yang terus naik. Hingga kini harga pakan sudah Rp 6.700 per kilogram, jauh dari harga normal.

Baca Juga: Cerita Mistis Selama 6 Hari Hilang di Gunung Guntur, Gibran MengakuTak Pernah Bertemu Malam, Haus dan Lapar

Plt. Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin mengatakan, kondisi turunnya harga telur hingga menyentuh Rp 15.000 per kilogram memang terjadi secara nasional dan bukan hanya di Tasikmalaya saja.

Hal ini salah satunya dipengaruhi oleh adanya PPKM Jawa Bali, dimana rumah makan dan hotel-hotel mengurangi permintaan telur.

"Rumah makan dan hotel-hotel kini banyak mengurangi permintaan telur, sehingga di pasaran stok telur melimpah. Kondisi ini yang membuat harga telur terus anjlok," jelas Nuraedidin, Jumat, 24 September 2021.

Baca Juga: Forkopimda Sumedang Waspadai Potensi Munculnya Gelombang Ketiga Penyebaran Covid-19

Akan tetapi sayangnya, harga ini tidak bisa dikendalikan oleh dinas. Pasalnya hal itu sesuai dengan suplai dan ketersedian barang di pasaran.

Murahnya harga telur inipun sesuai prinsip ekonomi, dimana stok barang yang berlimpah namun permintaan sedikit membuat harganya jatuh.

Sementara itu, terkait mahalnya harga pakan ayam bagi para peternak, Nuraedidin mengatakan, hingga kini Dinas sudah ada kesepakatan antara Kadin dan Kementrian Pertanian untuk menekan harga pakan.

Baca Juga: Kisah Lulusan Terbaik Fikom Uniga, Sempat Divonis dokter Umurnya Pendek, Tapi Takdir Berkata Lain

Khususnya pada harga jagung sebagai salah satu bahan pokok untuk pakan ayam.

Nantinya, kata dia, bakal dilakukan nota kesepakatan terkait kepastian pasar. Sehingga menurutnya, hal ini bakal membuat petani jagung semangat dalam menanam komoditi tersebut.

"Dengan tercukupinya bahan pakan, diharapkan harga pakan bisa ditekan. Nanti kita akan MoU dengan pasar terkait kepastian pemasaran jagung. Selama ini petani jagung tidak semangat, karena kendala pasar," jelas dia.

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2022

Untuk menekan harga pakan juga, dikatakan Nuraedidin, kini sudah ada inisiatif dari organisasi ayam petelur dan bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI).

Upaya ini dalam membuat pakan ayam sendiri, sehingga dengan begitu diharapkan harga pakan akan jauh lebih murah.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler