KABAR PRIANGAN - Akibat harga telur ayam di pasaran terus menurun, kini banyak peternak ayam petelur di Tasikmalaya yang bangkrut dan berguguran.
Para peternak ayam petelur tersebut sulit untuk meneruskan usahanya karena terus mengalami kerugian.
Penyebabnya, harga telur ayam terus mengalami penurunan yang signifikan, sementara harga pakan terus melambung.
Baca Juga: Harga Telur Ayam Terjun Bebas, Satgas Pangan 'Diem-diem Bae'
Saat ini, harga telur ayam di tingkat peternak berada di kisaran Rp15 ribu- Rp16 ribu per kg. Padahal Harga Pokok Penjualan (HPP) peternak saat ini sebesar Rp19 ribu.
Salah seorang pengusaha ayam petelur di Rajapolah Tasikmalaya, H. Dandy Jamaludin mengatakan, HPP atau modal dasar peternak ayam petelur itu sebesar Rp19 ribu per kg.
Sementara harga jual saat ini berada di kisaran Rp15 ribu- Rp16 ribu. Otomatis, kata dia, peternak ayam petelur mengalami kerugian sebesar Rp3 ribu – Rp4 ribu per kg-nya.
Baca Juga: Sejak PTM, Gairah Belajar Siswa Meningkat. Uu: Semoga Belajar Tatap Muka Bisa Secepatnya 100 Persen