KABAR PRIANGAN - Merasa janggal atas kematian AZ, siswa Kelas VI SD yang meninggal dunia pada 17 Juli 2021 lalu, akhirnya makamnya dibongkar untuk keperluan otopsi, Kamis 7 Oktober 2021.
Pembongkaran ini menindaklanjuti pengaduan keluarga korban kepada Polres Banjar seminggu lalu.
Proses pembongkaran makam sampai otopsi jenazah AZ ini melibatkan Tim Forensik Polda Jabar, Inafis, Satreskrim Polres Banjar dan Polsek Pataruman.
Seperti diketahui, almarhum AZ ini adalah warga Lingkungan Babakansari, Kelurahan Pataruman, putra pasangan Dwi Kusmanto dan Sherly.
Paman dari almarhum AZ, yaitu Tanto Supriatna menjelaskan, keponakannya meninggal dunia pada 17 Juli 2021 sekitar pukul 01.00 WIB.
Sebelum meninggal dunia, AZ menginap di masjid dan sempat mengalami pingsan karena diduga jatuh tersungkur dahulu. Selanjutnya, dibawa ke RSUD Banjar.
"Saat di RSUD itu, keponakan saya meninggal dunia. Diketahui, tubuhnya mengalami luka lebam di bagian wajah, pantat dan leher," ujarnya.
Karena merasa ada kejanggalan terkait penyebab kematiannya, dikatakan Tanto, seminggu lalu pihaknya membuat laporan ke Polres Banjar. Selanjutnya, makam keponakan dibongkar untuk diotopsi.
"Kami, selaku pihak keluarga berharap dari pelaporan sampai otopsi, memberikan kejelasan terkait penyebab kematian keponakan kami," ucapnya.
Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih saat menyaksikan proses pembongkaran makam untuk otopsi AZ menyatakan, pihaknya belum bisa menyampaikan hasil otopsi AZ.
“Kami masih kumpulkan bukti-bukti. Apakah ada atau tidak terkait dugaan tindakan yang mengarah perbuatan pidana," ujar Kapolres Ardy.***