KABAR PRIANGAN - Warga Kampung Cikadu, Desa Tegalega, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, dikejutkan oleh peristiwa kebakaran yang melanda rumah salah seorang warga setempat.
Dalam musibah yang terjadi Senin, 1 November 2021 malam, dua orang menjadi korban karena terjebak dan tak sempat menyelamatkan diri.
Kasubbag Tata Usaha UPT Damkar Kecamatan Bungbulang, Hendra Santoso, membenarkan adanya peristiwa kebakaran rumah warga yang terjadi di wilayah kerjanya. Setelah menerima
laporan, pihaknya langsung meluncur ke lokasi dengan membawa personel dan mobil damkar.
Baca Juga: Perwakilan Guru Honorer Peserta Tes PPPK Datangi Dewan Pendidikan Garut, Ini Tuntutannya
"Ya, tadi malam kami mendapat laporan ada rumah yang terbakar di wilayah Kampung Cikadu, Desa Tegalega. Tanpa membuang waktu, kami pun langsung menuju lokasi dengan
membawa satu unit mobil damkar," kata Hendra saat dikonfirmasi, Selasa, 2 November 2021.
Sesampainya di lokasi, tutur Hendra, api masih berkobar dan petugas dengan dibantu warga langsung berupaya memadamkan kobaran api. Petugas juga berupaya mengevakuasi penghuni rumah yang dilaporkan masih berada di dalam dan tak bisa menyelamatkan diri.
Dari keterangan yang dihimpun di lokasi, disampaikan Hendra, kebakaran terjadi akibat api dari tungku pembakaran yang menyambar tempat penyimpanan bensin. Api dengan
cepat menyebar hingga membakar seluruh bagian rumah dan menyebabkan korban dua orang.
Baca Juga: Teror Begal Pantat di Singaparna Masih Membuat Resah, Polisi Mulai Periksa Sejumlah Saksi
"Berdasarkan laporan juga diketahui, kerugian materi akibat kebakaran itu mencapai sekira Rp350 juta," ucapnya.
Sementara itu Kasi Trantib Kecamatan Bungbulang, Teddy Desta Hafiandy, mengatakan rumah yang terbakar di Kampung Cikadu, Desa Tegalega, itu adalah rumah Sekretaris Desa (Sekdes) Tegalega, Suryaman (52).
Teddy mengungkapkan, Suryaman berhasil menyelamatkan diri, tetapi isteri dan anaknya terjebak di dalam rumah dan menjadi korban.
Isteri Suryaman, Yenti (36), ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia. Sedangkan anaknya, Indra Mutiara (21), mengalami luka bakar serius dan saat ini sedang dalam penanganan petugas medis di Klinik Nabybani Bungbulang.
"Isteri Pak Aman (panggilan akrab Suryaman-Red) terjebak di dalam kamar mandi dan ia meninggal dunia. Sedangkan anaknya mengalami luka bakar cukup serius karena terjebak di dalam rumah dan tak sempat menyelamatkan diri ke luar rumah," ujar Teddy.
Atas nama Pemerintahan Kecamatan Bungbulang, Teddy pun menyampaikan turut berduka cita terhadap musibah yang menimpa keluarga Sekdes Tegalega tersebut.*