Menurunkan Angka Kemiskinan Jadi Tantangan Terberat Sumedang pada 2022

2 Januari 2022, 18:52 WIB
Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir mengaku tantangan terberat di tahun 2022 adalah menurunkan angka kemiskinan /kabar-priangan.com/DOK Humaa/

KABAR PRIANGAN - Menurunkan angka kemiskinan, akan menjadi tantangan terberat yang harus dihadapi Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang di tahun 2022.

Karena bagaimanapun juga, meningkatkannya angka kemiskinan yang terjadi akibat pandemi Covid-19 berkepanjangan, sedikit banyak pasti akan menyulitkan pemerintah daerah dalam memulihkan perekonomian masyarakat.

Kondisi ini, tentu bukan hanya dialami Pemda Kabupaten Sumedang saja, akan tetapi dialami pula oleh hampir seluruh kabupaten/kota di Indonesia.

Baca Juga: Warga Eks Genangan Waduk Jatigede Sumedang, 6 Tahun Tempati Lahan Relokasi, Tak Miliki Sertifikat

Guna menindaklanjuti persoalan tersebut, maka pada tahun 2022 ini Pemda Kabupaten akan berusaha keras untuk menurunkan kembali angka kemiskinan, demi terciptanya masyarakat Sumedang yang sejahtera.

Demikian disampaikan Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, ketika dimintai tanggapan mengenai program prioritas Pemda Kabupaten Sumedang di tahun 2022, Minggu, 2 Januari 2022.

"Selama ini, kami terus bekerja keras untuk mewujudkan Sumedang Simpati (Sejahtera, Agamis, Maju, Profesional, Kreatif). Tujuan utama kami yaitu tadi untuk mewujudkan Sumedang Simpati, yang salah satunya adalah menciptakan masyarakat Sumedang yang sejahtera," kata Dony.

Baca Juga: Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir Tinjau Lokasi Banjir Cipacing dan Cileles

Namun dalam perjalanannya, sambung Dony, tentu banyak sekali kendala yang harus dihadapi, diantaranya masalah pandemi Covid-19, yang telah meluluh lantakkan tatanan kehidupan masyarakat. Dan itu sangat berpengaruh sekali terhadap perekonomian masyarakat di semua daerah yang ada di Indonesia.

Namun demikian, Pemda Kabupaten Sumedang tentu tidak akan patah semangat, dia akan terus berupaya dengan sekuat tenaga untuk memulihkan perekonomian daerah, agar masyarakat bisa kembali bangkit menatap masa depan yang lebih baik.

Maka dari itu, pada tahun 2022 ini, dirinya selaku kepala daerah akan terus mengarahkan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada supaya lebih fokus untuk mengentaskan angka kemiskinan. 

Baca Juga: Wajib Tahu! Prabu Geusan Ulun Ternyata Raja Paling Tampan di Kerajaan Sumedang Larang

Dimana, setiap program yang akan dilaksanakan OPD pada tahun 2022 ini, semuanya akan diarahkan agar berorientasi pada penurunan angka kemiskinan.

"Sebab apabila angka kemiskinan di Sumedang menurun, mudah-mudahan tujuan utama pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat juga bisa terwujud," tutur Dony.

Bupati Dony menuturkan, sejauh ini keseriusan Pemda Kabupaten Sumedang dalam menjalankan berbagai program kerjanya, sebenarnya sudah sangat baik. Hal itu dibuktikan, dengan banyaknya prestasi yang telah diraih Pemda Kabupaten Sumedang selama beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: 22 Atlet PON Jabar Asal Sumedang Mendapat Bonus Ratusan Juta, Bonus Tertinggi Diperoleh Atlet Cabor Ini

Walaupun, kenyataannya prestasi ini dinilai belum begitu berdampak besar terhadap penurunan angka kemiskinan saat ini masih mengalami kenaikan 0,45 persen dari tahun sebelumnya.

"Perlu diketahui oleh masyarakat, kami ini bekerja bukan untuk mengejar penghargaan. Kami bekerja keras selama ini, semata-mata untuk mewujudkan Sumedang Simpati. Kalaupun dalam perjalanannya, kinerja kami ini mendapatkan penilaian yang bagus hingga meraih penghargaan, itu hanyalah bonus dari kerja keras kami," tutur Dony.

Namun demikian, diakui atau tidak prestasi yang diraih Pemda Kabupaten Sumedang ini, sedikit banyak telah memberikan dampak positif bagi daerah. Buktinya, pada tahun 2022 ini saja, Pemda Kabupaten Sumedang berhasil mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) tertinggi di Jawa Barat, yakni sebesar Rp 37 miliar.

Baca Juga: Bappppeda Sumedang Dijadikan Percontohan Penerapan Sistem Informasi Geospasial Online

Begitu juga dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk fisik jalan, pada tahun ini DAK untuk infrastruktur jalan di Sumedang dari pemerintah pusat naik menjadi Rp 57 miliar, dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 4,3 miliar.

"Kenaikan penerimaan pendapatan dari pusat ini, sebenarnya merupakan reward atas prestasi yang diraih Pemda Kabupaten Sumedang. Kami harap meningkatnya DID dan DAK ini, bisa berdampak terhadap perekonomian masyarakat di Sumedang," ujar Bupati Dony.

Tak hanya itu, prestasi yang ditorehkan Pemda Kabupaten Sumedang di tingkat nasional itu juga, mampu menjadikan Kabupaten Sumedang, sebagai daerah tujuan studi komparatif bagi daerah-daerah lain di Indonesia.

Baca Juga: Petani di Sumedang Keluhkan Langkanya Pupuk Bersubsidi, Produksi Padi Bisa Terhambat

Dimana, sepanjang tahun 2021 lalu, tercatat ada 38 lembaga dan Pemda/Pemkot dari berbagai daerah yang telah datang ke Sumedang untuk melakukan studi banding.

Banyaknya kunjungan ini, tentu akan berpengaruh terhadap meningkatkan hunian hotel, rumah makan dan pembelian produk UMKM di Sumedang.***

 

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler