Ini Dia Profil dan Biodata Direktur Baru RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, dr Budi Tirmadi

3 Januari 2022, 18:55 WIB
Direktur RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya yang baru, dr Budi Tirmadi. Ini profil dan biodatanya.* /kabar-priangan.com/dok/

KABAR PRIANGAN - Tahun baru 2022 merupakan momentum istimewa bagi RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya. Betapa tidak, di tahun baru ini RSUD dr.  Soekardjo Kota Tasikmalaya memiliki direktur baru.

Ya, di penghujung tahun 2021, tepatnya pada tanggal 31 Desember 2021, Wali Kota Tasikmalaya, H. Muhammad Yusuf melantik dr. Budi Tirmadi menjadi Direktur Baru RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya, menggantikan dr. Wasisto Hidayat yang telah purna bakti.

Di dunia kesehatan Kota Tasikmalaya, nama dr. Budi Tirmadi tentunya bukan nama yang asing. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Wali Kota Tasikmalaya Lantik dr Budi Tirmadi Sebagai Direktur RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya

Bahkan sejak tahun 2011, dr. Budi menjabat sebagai Kepala Bidang Pelayanan di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya.

Ini artinya, sudah genap 10 tahun, dr Budi berkecimpung di dunia pelayanan kesehatan di lingkungan RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya.

Dr Budi sendiri merupakan pria pituin Tasikmalaya. Dia dilahirkan di Kota Tasikmalaya pada 26 juli 1974. Masa kecilnya dihabiskan di daerah Tawangsari, Kecamatan Tawang. Dari SD hingga SMA-nya, Budi bersekolah di Tasikmalaya.

Baca Juga: Indra Mustafa Hengkang dari Persib Bandung, Hansamu Yama Berpeluang Gabung?

Mulai dari SD Galunggung 2, kemudian SMP Negeri 3, lalu ke SMA Negeri 1. Baru setelah kuliah, dia melanjutkan ke Fakultas Kedokteran Unpad, angkatan 93.

Dan saat ini, Budi Tirmadi sedang melanjutkan pendidikan ke tingkat magister dengan spesialisasi Managemen Rumah Sakit di Universitas Winayamukti.

Mengenai amanah baru yang diembannya, Budi Tirmadi mengakui bahwa banyak persoalan yang masih harus dibenahi di tubuh RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya ini.

Baca Juga: Tampil Gemilang di Timnas Indonesia, Pratama Arhan dan Alfeandra Dewangga Diincar Klub Korea dan Eropa

Namun yang paling mendesak, kata dia, ada dua permasalahan utama, yaitu tentang kondisi SDM di lingkungan RSUD dan kondisi keuangan RSUD. Dua hal yang menurutnya saling terkait.

“Saat ini kondisi SDM di RSUD memang patut diakui terlalu gemuk. Jika dibandingkan dengan RSUD di daerah lain, dengan kondisi jumlah tempat tidur yang sama, di kita memang masih terlalu gemuk,” kata dia.

Saat ini, kata dia, jumlah SDM di RSUD mencapai angka 1.400 orang dengan komposisi tenaga non PNS yang melebihi tenaga PNS.

Baca Juga: Perhatian, Akun LTMPT SNMPTN Dibuka Besok! Simak Cara Registrasinya di Sini

Padahal menurutnya, tenaga non PNS ini dalam penggajiannya dibayarkan langsung dari pendapatan RSUD. “Nah, belanja pegawai ini menjadi beban cukup berat bagi RSUD,” kata dia.

Di sisi lain, kata dr Budi, RSUD masih kekurangan banyak tenaga spesialis. Contohnya tenaga spesialis jantung, RSUD masih membutuhkan dokter spesialis jantung untuk memaksimalkan pelayanan.

Atas kondisi inilah, kata Budi, langkah pertama yang akan dilakukannya saat ini adalah pemetaan pegawai, terutama untuk pegawai-pegawai non PNS.

Baca Juga: Pro Kontra Tentang Balon Eksternal dan Internal Memuncak. TFH: Unsil Tak Perlu Tabu Terhadap Balon Eksternal

“Kami sedang melakukan pemetaan yang dikaitkan dengan beban kerja. Dari hasil pemetaan yang dilakukan oleh konsultan ini, nanti akan keluar data. Berapa jumlah karyawan yang dibutuhkan, termasuk bagian-bagian mana saja yang terlalu gemuk,” katanya.

Untuk selanjutnya, kata Budi, dalam upaya pembenahan SDM ini, proses rekrutmen tentunya akan dibenahi dan juga untuk kelebihan SDM ini, akan dilakukan evaluasi serta assestmen terhadap mereka.

“Ya agar fair, tentunya diseleksi ulang. Yang tak lolos assestment, tentunya kontraknya tak akan diperpanjang lagi,” katanya.

Baca Juga: ASTAGA! Ternyata Ada Juga Tempat Pesugihan di Kawasan Waduk Jatigede Sumedang, Syaratnya Menggiurkan

Melalui pemetaan jumlah pegawai ini, kata dia, nantinya jumlah pegawai akan sesuai dengan kebutuhan.

“Jadi tidak terjadi seperti sekarang. Di satu bagian gemuk, sementara di bagian yang membutuhkan pegawai, justru kekurangan. Akibatnya, beban keuangan berat, namun pelayanan tak maksimal,” ucapnya.

Nah, kata Budi, permasalahan SDM ini pun, terkait pula dengan kondisi keuangan RSUD. “Salah satu upaya yang harus dilakukan terhadap kondisi keuangan RSUD ini adalah efisiensi. Dengan adanya perampingan SDM, tentunya akan berpengaruh terhadap efisiensi keuangan,” katanya.

Baca Juga: Mirip Kapten Timnas Thailand Chanathip Songkrasin, Taqy Malik Diserbu Netizen: Tega Banget Ngebobol Gawang Ind

Selain melakukan efisiensi terhadap belanja pegawai, kata Budi, upaya efisiensi lainnya yang harus dilakukan adalah dalam hal pemeliharaan alat-alat kesehatan.

“Kita tahu kan, alat kesehatan ini harganya cukup mahal. Ke depan, pemeliharaan alat kesehatan harus dilakukan secara optimal agar pengeluaran anggaran di sektor alat kesehatan ini bisa ditekan,” kata dia.

Efisiensi juga, kata dia, akan diterapkan di sektor-sektor lainnya, seperti sarana dan prasana, dan lainnya sehingga dapat membuat kondisi keuangan RSUD menjadi lebih sehat.

Baca Juga: Di Balik Status Tersangka Herman Sutrisno dan Rahmat Wardi, Kedua Publik Figur Banjar Dinilai Ada Kelebihan

“Memang sekarang ini kondisi keuangan RSUD kurang sehat. Kami harap, upaya-upaya yang akan dilakukan ini mendapat dukungan dari seluruh stakeholder sehingga bisa memperbaiki performa RSUD yang berujung pada peningkatan pelayanan yang diberikan oleh RSUD,” katanya.***

Biodata dr. Budi Tirmadi

Nama : dr Budi Tirmadi

Tempat tanggal Lahir : Tasikmalaya, 26 Juli 1974

Alamat : Jati Pamijahan, Indihiang Kota Tasikmalaya

Baca Juga: Duh, Beras Program BPNT Kuning dan Bau Apek, Ribuan Warga Kota Tasikmalaya Ramai-ramai Mengembalikan ke Agen

Pendidikan :

- SD Galunggung angkatan 1987

- SMP Negeri 3 Tasikmalaya 1990

- SMA Negeri 1 Tasikmalaya 1993

- Fakultas Kedokteran Unpad 1993

- Saat ini masih menyelesaikan studi Magister Managemen Rumah Sakit Unwim

Keluarga

Nama Istri : Ratna Komalasari

Anak-anak :

1. Umam Fauzan Adha, Jurusan Agrobisnis Unsud Purwokerto

2. Aisyah Faniarahma, SMA Negeri 2 Kota Tasikmalaya

3. Mutiara Kamila, SD Baiturahman Kota Tasikmalaya

Baca Juga: Budidaya Anggur Bisa Dilakukan Siapa Saja, Ini Tips Menanam Anggur dari Slamet Holil Warga Majenang Cilacap

Karir

* Tahun 1999 Lulus kuliah

* 1999-2002 Bertugas sebagai tenaga PTT di Lampung

* 2003 Diterima sebagai PNS di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya

* 2004-2011 Bertugas di IGD RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya

* Maret 2011 Kepala Seksi Pelayanan Medis RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya

* Juli 2011 Kepala Bidang pelayanan RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya

* September 2020 Wakil Direktur Pelayanan RSUD

* 31 Desember 2021 Direktur RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler