KABAR PRIANGAN - Warga Tasikmalaya kembali sumringah setelah mendengar kabar bahwa pembangunan jalan tol Cigatas (Cileunyi-Garut-Tasikmalaya) tetap akan dilanjutkan sesuai dengan rencana semula.
Sebelumnya, warga Tasikmalaya dan sekitarnya sempat kecewa karena mendapat kabar bahwa rencana pembangunan tol Cigatas atau dikenal juga dengan sebutan Batikcap (Bandung – Tasik-Cilacap) dihentikan sementara sampai waktu yang belum ditentukan.
Dilanjutkannya pembangunan jalan tol Cigatas ini tentu membuat warga Tasikmalaya sumringah. Karena dengan adanya jalan tol dari Tasikmalaya ke Bandung, maka waktu tempuh Tasikmalaya – Bandung menjadi lebih cepat.
Baca Juga: VIRAL! Ghozali Jual NFT dari Foto Selfie Menghasilkan Miliaran Rupiah. Simak Cara Kerjanya
“Dampaknya, pembangunan di Tasikmalaya akan mengalami percepatan. Investor pun akan berdatangan ke Tasikmalaya,” kata Ketua Komisi 2 DPRD Kota Tasikmalaya, Andi Warsandi.
Dengan membanjirnya investor ke Tasikmalaya, kata dia, tentu akan mempercepat pertumbuhan ekonomi warga Tasikmalaya.
“Kesempatan kerja akan banyak yang dampaknya akan mengurangi jumlah pengangguran. Dengan meluasnya kesempatan kerja, maka ekonomi masyarakat akan meningkat. Daya beli pun meningkat,” kata Andi.
Baca Juga: Terungkap, Pelaku Pembakaran SMPN 1 Cikelet Ternyata Mantan Guru Honorer Setempat?
Kendati sudah ada kabar bahwa rencana pembangunan jalan tol Cigatas atau Batikcap ini dilanjutkan seperti rencana semula, namun Pemerintah Kota Tasikmalaya belum menerima kepastian apakah pembangunan tahap pertama Jalan tersebut akan sampai Kota Tasikmalaya atau tidak.
"Ya kalau mendengar berita di media, pemenang lelangnya kan sudah ada, dan katanya pembangunan Jalan Tol Batikcap tahap pertama tetap sesuai rencana awal yaitu dari Bandung sampai Tasikmalaya," ujar Sekda Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan, Minggu 16 Januari 2022.
"Sementara kan kami sebelumnya pernah menerima pemberitahuan dari Dirjen Bina Marga Pusat, pembebasan lahannya sampai Garut dulu," ucap Ivan, menambahkan.
Baca Juga: Mitos Siluman Monyet di Sumedang, Monyet di Hutan ini Tidak Boleh Diburu, Bisa Bahaya
Peran Pemkot sendiri dalam tahapan pembangunan jalan tol, ujar Ivan, hanya bersifat membantu pemerintah pusat dan provinsi, salah satunya terkait sosialisasi khususnya kepada masyarakat yang akan terkena pembebasan trase jalan tol tersebut.
"Seperti terkait sosialisasi kepada masyarakat pemilik lahan, dan tahapan itu sudah kita lakukan," katanya.
Hal yang jelas, lanjut Ivan, Pemerintah Kota Tasikmalaya sendiri sangat berharap pembangunan Jalan Tol Getaci tahap pertama tetap dari Gedebage Bandung sampai Kota Tasikmalaya dan pengerjaannya tepat waktu hingga tahun 2024.
"Ya kami sangat berharap itu. Kami dari pihak pemerintah juga selalu meminta dukungannya kepada seluruh masyarakat," tutur Ivan.
"Mudah-mudahan dengan adanya jalan tol akan mampu membangkitkan perekonomian masyarakat khususnya di Kota Tasikmalaya, umumnya masyarakat di Priangan Timur," kata Ivan, menambahkan.
DI lain pihak, adanya rencana pembangunan jalan tol Cigatas atau Batikcap ini, sejumlah pengusaha di jalur Limbangan – Malangbong waswas.
Baca Juga: Viral, Maling Motor di Halaman Klinik AMC Pagendingan Tasikmalaya Terekam Kamera CCTV
Karena dengan adanya jalan tol, maka jalur Tasikmalaya – Bandung via Limbangan dan Malangbong sudah dipastikan akan mati.
Hal itu tentu akan berimbas pula kepada para pelaku usaha yang selama ini menjalankan usahanya di jalur emas Tasikmalaya – Bandung ini.
Agus Tarsono, salah seorang pemilik warung nasi di daerah Limbangan mengaku, saat ini dirinya dihantui keresahan oleh rencana pembangunan jalan tol Cigatas ini.
Baca Juga: Saat Hendak ke Sawah, Warga Mangunreja Tasikmalaya Kaget Melihat Mayat Mengambang di Kolam
“Kalau jalan tol itu sudah benar-benar beroperasi, maka sudah bisa dipastikan, jalur Bandung- Tasikmalaya via Limbangan dan Malangbong akan mati.
“Efeknya akan pula mematikan para pelaku usaha yang menggantungkan usahanya di jalir Tasikmalaya – Bandung,” kata Agus.
Dia sendiri masih belum mempunyai jalan keluar untuk kelangsungan usahanya jika jalan tol Cigatas ini sudah benar-benar beroperasi.
“Orang yang menggantungkan usahanua di jalur emas ini jumlahnya bisa mencapai ratusan bahkan ribuan. Nah, bagaimana dengan nasib ribuan orang ini?” tanya dia.
Untuk itu, dia berharap pemerintah memberikan solusi bagi para pelaku usaha yang usahanya akan terkena imbas dari kehadiran tol Cigatas ini.
“Kami tidak ingin, kejadian yang dialami oleh saudara-saudara kami di daerah Purwakarta, terulang di Garut dan Tasikmalaya,” kata Suhara.***