Warga Tiga Desa di Limbangan Garut Diberikan Penyuluhan Hukum dan Kesehatan Pernikahan Dini

23 Januari 2022, 11:00 WIB
Sekertaris Daerah Kabupaten Garut Nurdin Yana Nurdinyana saat menghadiri kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di 3 (tiga) Desa di Kecamatan Limbangan Kabupaten Garut. /kabar-priangan.com/Dindin Herdiana/

KABAR PRIANGAN - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan belahan dunia tidak menyurutkan tekad para Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Universitas Islam Bandung (Unisba) angkatan 2021 untuk melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) 

PKM Unisba dilaksanakan di tiga desa di Kecamatan Limbangan Kabupaten Garut. 

Kegiatan PKM mendapat apresiasi dari berbagai pihak, mulai dari masyarakat hingga pemerintahan. 

Baca Juga: Meski Sudah Meminta Maaf, Pemerhati Publik Garut Tetap Akan Laporkan Arteria Dahlan

Selain penyuluhan hukum dan kesehatan tentang pernikahan dini, juga digelar bhakti sosial dengan pemberian sembako kepada masyarakat, pemeriksaan kesehatan gratis dan pemeriksaan Ultrasonografi (USG) untuk ibu hamil. 

Sekertaris Daerah Kabupaten Garut Nurdin Yana, yang membuka acara tersebut memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang sangat bermanfaat untuk masyarakat ditengah perekonomian yang belum pulih secara normal. 

"Saya mengapresiasi, karena kegiatan PKM ini sangat bermanfaat untuk masyarakat,"ujar Nurdin Yana, di Kantor Desa Dunguswiru. 

Baca Juga: Ada-Ada Aja, Nekad Nyatakan Cinta Pada Istri Orang, Pria di Garut Ini Dibacok Pakai Golok

Ia menuturkan, pandemi Covid-19 memberikan koreksi terhadap APBD sebesar Rp 350 miliar tercoret, yang membuat layanan kepada masyarakat secara otomatis menjadi berkurang. Sehingga dengan adanya kegiatan mahasiswa menjadi pelipur ditengah keterpurukan dampak dari Covid-19.

Selain itu, kegiatan yang dilakukan sangat cocok dengan kebutuhan masyarakat di Kecamatan Limbangan. "Harapan kami kedepan kegiatan ini berkelanjutan. Kalau sekarang dari Magister Ilmu Hukum, mungkin kedepan dari Prodi yang lainnya. Sehingga ada kesinambungan," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Program Studi (Kaprodi) Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum UNISBA, Dr. Chepi Ali Firman, SH.,MH mengatakan, kegiatan PKM MIH angkatan 2021 di Garut sangat fenomenal. 

Baca Juga: Waspada! Paham NII Leluasa Beredar di Garut, Ceng Wahid: Dari 42 Kecamatan, 41 Diantaranya Telah Terpapar NII

Pasalnya, dilakukan tengah persiapan ujian namun mampu membuat kegiatan yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Biasanya kegiatan di satu Desa, tapi ini di tiga desa. Selain itu, masyarakat juga antusias. melebihi dari target 100 kupon yang disediakan,"katanya.

Selain itu, ada juga penandatanganan Memorandum Of Agrement (MoA) atau kerjasama antara Unisba dengan pemerintahan Desa yang merupakan tindak lanjut dari MoU sebelumnya dengan pemerintah daerah.

Baca Juga: Pemkab Garut Dinilai Lalai Tangani NII, Ceng Wahid: Ancaman Kelompok NII Tidak Main-main

“Jadi MoA ini kita laksanakan dengan tiga desa, tentunya kedepan akan menjadi desa binaan dari Fakultas Hukum Unisba, dan tidak akan berhenti setelah penandatanganan saja jadi kedepan akan ada pembinaan dari segi hukum, ekonomi dan bisnis”, ucap Chepi Ali Firman didampingi Wakil Dekan III, Dr. Dini Dewi Heniarti, SH., MH. 

Terpisah, Kepala Desa Dunguswiru yang diwakili Kepala Dusun, Ayi Ruhimat menyampaikan terima kasih telah dipilihnya Desa Dunguswiru dalam pelaksanaan PKM pengobatan gratis ini yang disambut antusias warga. 

“Warga sangat membutuhkan fasilitas pemeriksaan USG bagi ibu hamil, tentu kegiatan pengobatan gratis dan pemeriksaan USG ini sangat disambut oleh warga, bahkan melebihi dari kuota yang telah ditentukan," katanya.***

 

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler