Datang Langsung ke Karangnunggal, Pansus I CDOB DPRD Jabar Tinjau Calon Ibu Kota Tasikmalaya Selatan

22 Februari 2022, 19:46 WIB
Pansus I CDOB DPRD Jabar datang langsung ke Karangnunggal yang digadang-gadang sebagai calon ibu kota Tasikmalaya Selatan .* /Kabar-Priangan.com/Aris MF

KABAR PRIANGAN - Panitia Khusus (Pansus) I DPRD Jawa Barat yang saat ini sedang menggarap usulan pembentukan Calon Daerah Otomom Baru (CDOB) Kabupaten Tasikmalaya Selatan akhirnya bergerak ke Kabupaten Tasikmalaya, Selasa 22 Februari 2022.

Setelah sempat berdialog dengan Sekda Kabupaten Tasikmalaya di Pendopo Baru Pemkab Tasikmalaya, lantas Pansus bergeser ke Kecamatan Karangnunggal guna meminjau lokasi persiapan calon ibu kota di sana.

Rombongan anggota Pansus I terdiri dari Ketua Pansus I Sadar Muslihat dari Fraksi PKS, H Arip Rachman dari Fraksi PDIP, Viman Alfarizi Ramadhan dari Fraksi Gerindra, Hj Neng Madinah Ruhiat dari Fraksi PPP dan KH Tetep Abdul Latip dari Fraksi PKS.

Baca Juga: Aksi Mogok Produksi Terbukti, Tahu dan Tempe Hilang di Pasar Singaparna Tasikmalaya

Hampir seluruh anggota Pansus ada, kecuali Oleh Soleh dari PKB dan Yod Mintaraga dari Partai Golkar yang dikabarkan sakit.

Anggota Pansus I DPRD Jawa Barat, Arip Rachman, mengatakan, setelah DPRD Jabar melaksanakan rapat paripurna, Jumat 12 Februari 2022 tentang penyampaian nota pengantar

Gubernur perihal usulan pembentukan Calon Daerah Otonomi Baru yang terdiri dari Kabupaten Cianjur Selatan, Tasikmalaya Selatan dan Garut Utara, maka dibentuklah Pansus I.

Baca Juga: Mogok Tak Serempak, Pedagang Tahu Tempe Kota Tasikmalaya Lakukan Sweeping di Pasar Cikurubuk dan Nagrog

Tugasnya membahas usulan pembentukan CDOB ketiga daerah tadi dibentuk. Kini pihaknya pun langsung melakukan tinjauan ke lokasi calon ibu kota kabupaten dari tiga CDOB tersebut, termasuk ke Kecamatan Karangnunggal sebagai calon ibu kota pemerintahan Tasela.

"Kami bertemu dengan masyarakat, mendengar aspirasi masyarakat, dan mereka sangat menyambut serta sepakat DOB Tasela ini. Walaupun kewenangan ada pada pusat, namun kami  melanjutkan usulan Gubernur Jabar," kata dia.

Arip menyebutkan, meski hingga kini moratorium DOB belum dicabut oleh pemerintah pusat,  tetapi daerah atau CDOB harus tetap dipersiapkan. Jadi manakala moratorium sudah dibuka, maka secara infrastruktur sudah siap.

Baca Juga: Dua Preman Tua Pelaku Pungli di Kawasan Wisata Cipanas Garut Diamankan Polisi

Salah satunya seperti menyiapkan pelayanan kesehatan dasar atau rumah sakit. "Pemkab Tasikmalaya kan katanya sudah mempersiapkan lahan untuk rumah sakit dan ini lokasinya di calon ibu kota Tasela yakni di Karanunggal.

"Walaupun di dalam kajian Universitas Padjadjaran, DOB Tasela ini masuknya ada Kecamatan Bantarkalong. Informasinya lahan rumah sakit sudah disiapkan dan akan dibangun di Kecamatan Karanunggal,"ujarnya.

"Hal ini seolah gayung bersambut untuk mempersiapkan DOB Tasela. Apalagi Tasela ini termasuk dalam salah satu yang diusulkan seperti Sukabumi Utara, Bogor timur, Indramayu Barat, Garut Selatan, Garut Utara, dan Cianjur Selatan.

Baca Juga: Miris, Seorang Anak di Garut Jadi Kurir Miras untuk Penuhi Kebutuhan Hidup Sehari-hari

"Pada intinya, Pansus I hanya memastikan dan memantau calon ibu kota tiga calon DOB termasuk Tasela. Kemudian tugasnya mempersiapkan kesiapan pemerintah daerah setempat dan ibu kota atau lokusnya dimana. Ternyata di Karangnunggal dengan Bantarkalong," katanya.

Arip pun menekankan, infrastruktur harus segera disiapkan. Maka selama tiga tahun masa persiapan harus dibantu oleh pemerintah daerah atau induk. Barulah setelah bisa berkembang, rumah sakit, perguruan tinggi, dan infrastruktur lainnya dipersiapkan, maka bisa dilanjutkan.

Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Tasikmalaya yang juga Sekretaris Presidium DOB Tasela, Asep Saepuloh, mengemukakan, DPRD Kabupaten Tasikmalaya termasuk Presdium DOB Tasela ikut mendampingi juga Pansus I DPRD Jawa Barat meninjau ke Karangnunggal.

Baca Juga: Waspada! Covid-19 Varian Omicron Diduga Telah Masuk Sumedang, Beberapa Nakes Dinyatakan Terpapar

Pada intinya, kata dia, pembahasan di pemerintah provinsi sudah dilaksanakan termasuk bentuk pansus. Sebelum melakukan tinjauan, juga dilakukan rapat dengar pendapat bersama pemerintah daerah, presidium, camat, perwakilan kepala desa.

"Menyinkronkan kesepahaman dan kesepakatan CDOB Tasela, dan mengklarifikasi secara administratif tentang usulan dari kabupaten Tasikmalaya. Termasuk cek ke lapangan calon ibu kota CDOB Tasela yang di Karangnunggal," kata Asep.

Hasil tinjauan pansus DPRD Jawa Barat ini, terang Asep, nantinya menjadi surat keputusan bersama antara ketua DPRD Jawa Barat dengan Gubernur Jawa Barat, kemudian dibuatkan surat persetujuan CDOB Tasela yang ibu kotanya di Karangnunggal sesuai kajian Unpad.

Baca Juga: SMPIT Uswatun Hasanah Kota Banjar Gelar ULC 5, Diikuti 128 Peserta/Tim dari Banjar dan Ciamis

Ia mengatakan, tugas di daerah sebenarnya hampir atau bahkan sudah selesai. Sebagai dewan di DPRD kabupaten juga dulu sudah dibentuk pansus dan dibuat keputusan bersama DPRD Kabupaten dengan Bupati Tasikmalaya soal usulan DOB Tasela.*

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler