KABAR PRIANGAN - Kota Banjar menargetkan menjadi kota tujuan olahraga golf dan wisata kuliner terkenal di Jawa Barat.
Hal itu didukung sarana prasarana lapangan golf Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy Direktorat Sumber Daya Air Kementeriaan PUPR dengan luas melebihi 7 hektare di Jalan Siliwangi Kota Banjar.
Lokasi di sekitar Sungai citanduy yang mengalir dan membelah pusat Kota Banjar tersebut memiliki daya tarik tersendiri bagi maskarakat yang berkunjung atau melewati Kota Banjar.
Untuk itu, Banjar menargetkan lapangan golf BBWS Citanduy ini menjadi ikon olahraga golf Kota Banjar. Ketersediaan pusat pelatihan dan pertandingan olahraga golf ini tidak jauh dari pintu gerbang perbatasan Jabar-Jateng ini.
Kemudian, ada di jalur strategis tujuan objek wisata Pangandaran dan Jateng, menjadi salah satu faktor pendukungnya.
Kepala BBWS Citanduy, Bambang Hidayah, Senin 28 Februari 2022, mengatakan lapangan golf 9 hole ini adalah milik BBWS Citanduy, Direktorat Sumber Daya Air Kementeriaan PUPR RI.
"Dari semua balai di Kementeriaan PUPR, hanya BBWS Citanduy yang memiliki lapangan golf," ucap Bambang.
Menurutnya, sarana prasarana lapangan golf BBWS Citanduy cukup baik, lengkap dan terletak di kawasan strategis.
Bagi yang hobi tenis, di sekitar lapangan golf tersedia dua lapangan tenis. Terkait aksesibilitinya selama ini mudah dijangkau dengan jalan akses perkerasan aspal kondisi baik.
"Keberadaan lapangan golf BBWS Citanduy ini, menurut Wali Kota Banjar adalah lapangan golf termurah di Indonesia," ucapnya.
Diharapkan Bambang, lapangan golf BWS Citanduy ke depannya bukan hanya menjadi ikon BBWS Citanduy. Tetapi, menjadi ikon Kota Banjar juga.
"Diharapkan keberadaan lapangan golf BBWS Citanduy dapat menjadi spirit bagi masyarakat Kota Banjar dalam mengembangkan olahraga golf khususnya dan olahraga pada umumnya," katanya.
Baca Juga: Ini 6 Tips Menjelajahi Dunia Bawah Laut dengan Snorkeling di Pasir Putih Pantai Pangandaran
Harapan saya, olahraga golf itu bukan saja milik pejabat, pengusaha atau kaum menengah ke atas saja tetapi harus menjadi milik masyarakat bawah juga nantinya," ucap Bambang.
Lebih lanjut Bambang mengatakan, keberadaan lapangan golf di Kota Banjar dapat menjadikan olahraga golf di Kota Banjar semakin bergairah dan banyak diminati masyarakat Kota Banjar.
Menuju kemajuan olahraga golf ke depan, dikatakan dia, diawali kepengurusan golf di Kota Banjar yang mampu memberikan edukasi dan sosialisasi dengan mengadakan even golf rutin di Kota Banjar, bukan saja even HUT Kota Banjar.
Lebih lanjut dia berharap even di Kota Banjar ditingkatkan menju even golf secara nasional, khususnya di wilayah Sungai Citanduy Jabar Selatan Bagian Timur dan Jateng Selatan Bagian Barat.
Pengurus dan Pelatih Golf BBWS Citanduy, Kamiran, mengatakan, lapangan golf ini buka setiap hari.
"Lapangan golf ini bukan lapangan golf yang berbentuk komersil. Kalaupun ada biaya itu hanya untuk pemeliharaan lapang saja selama ini, " ujarnya seraya mengatakan, lapangan golf BBWS Citanduy ada sejak tahun 1976, dulunya berfungsi sebagai kawasan resapan air.
Terkait kualitas rumput dan sarana pendukung lain selama ini, tertata baik dan dihiasa rawa (riverside).
Pemkot Banjar berharap Kota Banjar ke depan bukan hanya sebagai daerah lintasan saja, tetapi harus menjadi kota tujuan. Baik tujuan olahraga, wisata, kuliner dan potensi daerah lainnya.
Menurut Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, saat membuka even pertandingan golf momen Hari Jadi ke-19 Kota Banjar baru-baru ini, olahraga golf ini cocok untuk semua usia, termasuk lansia.
Baca Juga: X Factor Indonesia Akan Tayang Kembali Pada Senin 7 Maret 2022
"Lansia bukan hanya jalan dan renang. Saat ini bisa golf juga. Kami berharap lapangan golf BBWS Citanduy ini menjadi ikon olahraga golf yang terkenal di Kota Banjar," ujar Ade.
Ditambahkan Wakil Wali Kota Banjar H. Nana Suryana, jika Kota Banjar menjadi kota tujuan dengan segala potensi daerah daerahnya berhasil dioptimalkan secara maksimal, diyakini semua pelaku usaha kecipratan untung. Baik UMKM maupun perhotelan di Banjar.
"Banjar kota tujuan itu multiplier effect. Misalnyasaat ada even olahraga tingkat nasional. Secara otomatis perekonomian UMKM Banjar bangkit, termasuk penyedia penginapan dan perparkiran," ujarnya.*