PIlrek Unsil Tasikmalaya, Siapa pun yang Mendapat Suara dari Kemendikbud Peluang Jadi Rektor Lebih Terbuka

13 Maret 2022, 20:44 WIB
Prof. Ahman Sya.* /Kabar-Priangan.com/Istimewa

KABAR PRIANGAN - Tiga kandidat yang bersaing dalam Pemilihan Rektor Universitas Siliwangi (Pilrek Unsil) Tasikmalaya 2022 boleh jadi tengah galau. Selain karena dituntut mengamankan suara para pendukungnya di internal Senat Unsil yang berjumlah 25 orang,

mereka juga perlu mencermati kemana suara menteri akan diberikan. Dengan bobot 35 persen yang menjadi hak suara Kemendikbud Ristek dalam bursa Pilrek Unsil 2022 atau setara 13 suara, senat bisa jadi bandul dan menentukan pemenang pada kontestasi itu.

Malah, meski acap memicu polemik, dalam beberapa pilrek di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Tanah Air, ada kalanya calon yang memiliki suara signifikan di internal senat justru terpental dari bursa.

Baca Juga: Kasus Rombongan Moge Tabrak Anak Kembar di Jalan Raya Kalipucang-Pangandaran, HDCI Bandung Datangi Rumah Duka

Prof. H. M. Ahman Sya, Sekretaris Senat Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang juga pernah lama mengabdi di Unsil, membenarkan suara dari Kemendikbud Ristek akan sangat menentukan.

Artinya, siapa pun yang mendapat limpahan suara dari kementerian, maka peluang untuk terpilih menjadi rektor lebih terbuka lebar.

Menurutnya, tak jarang ada calon rektor hanya dapat suara sedikit tetapi justru terpilih. Hal itu terjadi karena ada pertimbangan tertentu yang masuk berdasarkan hasil kajian mulai rekam jejak, loyalitas atau aspek dari kuatnya dorongan masyarakat dan lainnya.

Baca Juga: Ikopin Resmi Berubah menjadi Universitas Koperasi Indonesia

"Karena rektor merupakan kepanjangan tangan Mendikbud Ristek, kenyataan itu tidak menutup kemungkinan terjadi dan semua pihak harus bisa menerimanya dengan lapang dada," uar Ahman, Minggu 13 Maret 2022.

Memang, kejutan dalam Pilrek Unsil 2022 seperti itu kerap terjadi hingga berujung polemik. Tetapi kata Ahman, yang mendapat suara terbanyak belum tentu ditetapkan oleh menteri karena kewenangan penuh menteri tidak bisa diprediksi.

"Ya mau bagaimana lagi, rektor kan kepanjangan tangan Mendikbud Ristek. Jadi apa pun yang jadi pilihan menteri, ya harus diterima, " kata dia.

Baca Juga: Dua Anak Kembar Ditabrak Moge di Jalan Pangandaran Harus Jadi Pelajaran, Cek Lima Syarat Moge Boleh Beroperasi

Sumber Kabar-Priangan.com/Harian Umum Kabar Priangan di lingkungan Unsil menyebut bahwa Kemendikbud Ristek tidak akan gegabah ketika mengabaikan hasil pemilihan nanti.

"Risikonya tampaknya sangat besar dan kami yakin Kemendikbud akan mengambil keputusan terbaik untuk Unsil tanpa risiko atau konflik setelah pilrek," ujar dia.

Ia pun berharap agar aspek objektivitas dan netralitas menjadi pertimbangan utama supaya pemilihan ini tetap berdasarkan integritas, kemampuan, kepemimpinan calon, serta dukungan sejumlah kalangan internal kampus.

Baca Juga: Petani di Kawali Ciamis Ramai-ramai Turun ke Sawah, Lakukan Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman

Adapun ketiga calon rektor Unsil dalam Pilrek Unsil 2022 yang akan mengikuti babak final dan bersaing dalam raihan suara terbanyak yakni Dr. Gumilar Mulya, Prof. Iis Marwan dan Dr. Nundang Busaeri.*

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler