Ironis, Objek Wisata di Banjar Sepi Pengunjung Saat Pangandaran Panen Wisatawan. Pelancong Hanya Numpang Lewat

9 Mei 2022, 21:13 WIB
TANGGA yang terdapat di sejumlah saung di Situ Leutik banyak yang rusak dan hilang. Otomatis, wisatawan tak bisa masuk ke saung karena tak ada tangga, Senin, 9 Mei 2022. Kondisi ini membuat pengunjung ke objek wisata ini sangat minim.* /kabar-priangan.com/D. Iwan/

KABAR PRIANGAN - Sejumlah obyek wisata di Kota Banjar tak merasakan keramaian wisatawan saat libur Lebaran 1443 H/2022 M yang baru saja berlalu.

Padahal di objek wisata tetangganya, yaitu Kabupaten Pangandaran, wisatawan berjubel hingga terjadi kemacetan berjam-jam di pintu tolgate Pangandaran.

Ironisnya lagi, untuk sampai ke Pangandaranwisatawan dari kota-kota besar seperti Bandung dan Jakarta, termasuk Tasikmalaya, harus melewati dulu Kota Banjar.

Baca Juga: Resmi Dibuka, Begini Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 28

Namun faktanya, di saat libur lebaran kemarin, wisatawan luar kota hanya lewat saja di Kota Banjar. Kalaupun mampir, mereka hanya singgah sebentar di beberapa rest area yang ada di jalur jalan utama menuju Pangandaran.

Padahal di Kota Banjar sendiri, terdapat sejumlah objek wisata yang cukup mempesona, seperti Situ Leutik di Desa Cibeureum Kec. Banjar dan Obyek Wisata Lembah Pajamben di  Desa Binangun, Kec Pataruman, Kota Banjar.

Terbukti, selama Liburan Lebaran, Jalan Lembah Pajamben hanya ramai dilintasi rombongan wisatawan tujuan Pangandaran. Begitu juga, obyek wisata Situ Leutik.

Baca Juga: Bantu Kelancaran Arus Mudik, Tim Ganjel Tanjakan Gentong Mendapat Apresiasi dari Polwan  

"Jalan Pajamben selama libur lebaran hanya menjadi jalan alternatif, potong kompas untuk tujuan Pangandaran. Masuk dari pertigaan Desa Neglasari dan keluar pertigaan Shanghiangsri Desa Sukamukti,” kata Joko, warga Kota Banjar, Senin, 9 Mei 2022.

Saat melintas tersebut, kata dia sebagian besar wisatawan bablas menuju Pangandaran, tanpa mampir dulu ke Lembah Pejamben.

“Begitu juga sebaliknya, saat wisatawan yang pulang dari Pangandaran, bablas langsungke arah Tasikmalaya, tak mampir dulu," ucap Joko.

Baca Juga: Tak Ada WFH di Lingkungan Pemkot Tasikmalaya. Wali Kota: Semua ASN Wajib Masuk Kantor Mulai Senin, 9 Mei 2022

Kepala Desa Cibeureum, Yayan Sukirlan menyatakan, obyek wisata Situleutik kurang diminati wisatawan, karena belum ada wahana spesial yang memiliki daya tarik wisatawan.

"Tiket masuk obyek wisata Situleutik yang gratis tak mampu mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan," ucap Yayan.

Dijelaskan dia, pengelolaan atau pemeliharaan obyek wisata Situ Leutik selama ini dilakukan oleh Disporapar Kota Banjar.

Baca Juga: Bantu Kelancaran Arus Mudik, Tim Ganjel Tanjakan Gentong Mendapat Apresiasi dari Polwan  

Diduga tak dianggarkan dalam APBD murni tahun 2022, terlihat banyak tangga saung-saung yang sudah lapuk dan wahana bermain anak yang rusak di Kawasan Situ Leutik.

"Miris juga, kawasan Situ Leutik yang dibangun menghabiskan uang besar, tak dipelihara dengan baik,”: katanya.

Pemerintah Desa Cibeureum, kata dia, tak berwenang melakukan pemeliharaan obyek wisata yang berstatus aset milik kota.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Terkendali, PPKM Jawa Bali Kembali Diperpanjang

“Terkecuali, aset Pemkot Banjar tersebut sudah dialihkan menjadi milik Pemerintah Desa Cibeureum," ucap Yayan.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Banjar, H. Dedi Suardi menjelaskan, selama akhir libur lebaran kemarin, yaitu Jumat - Minggu, jumlah pengunjung Situ Leutik hanya di angka 130 sampai 150 orang perhari.

"Sejak hari pertama Libur Lebaran sampai Kamis, pengunjung Situleutik hanya 10 orang sampai 25 orang perharinya ," ucap Dedi.

Baca Juga: Wabup Sumedang, Dukung Polda Jabar dalam Penyelidikan Banjir Bandang Citengah

Dijelaskan dia, pengunjung Situ Leutik masih didominasi warga Banjar dan sisanya datang dari luar Banjar.

Menyikapi banyaknya wahana Situ Leutik yang rusak, dikatakan dia, karena tidak ada dana pemeliharaan, akibat adanya refocusing anggaran untuk keperluan penanganan Covid-19, maka pemeliharaan Situ Leutik tak maksimal.

"APBD Perubahan tahun 2022, diusulkan ada alokasi pemeliharaan Situleutik ," ucapnya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler