Kronologis Remaja Asal Garut yang Nyaris Jadi Korban Trafficking. Dijual Teman Lelakinya Seharga Rp300 Ribu

10 Mei 2022, 22:00 WIB
Ilustrasi perdagangan manusia /Pixabay

KABAR PRIANGAN - Seorang remaja asal Garut mengaku telah menjadi korban perdagangan manusia atau trafficking sehingga memutuskan untuk melapor ke polisi.

Korban remaja yang bernama Natalie Azata Sania (19) asal Garut ini melapor ke polisi telah menjadi korban perdagangan manusia atau trafficking yang dilakukan oleh teman lelakinya kepada seorang sopir truk.

"Saya harap polisi segera menangkap orang yang telah menjual saya ke seorang sopir truk. Saya yakin saya bukan korban satu-satunya dari kejahatan yang ia lakukan," ujar Natalie Azata Sania (19), gadis remaja asal Garut yang mengaku telah menjadi korban perdagangan manusia.

Baca Juga: Seorang Pengacara di Kota Tasikmalaya Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Kamar Mandi

Gadis yang akrab disapa Sasa ini mengisahkan, kisah pilu yang dialaminya terjadi pada 18 April lalu. Saat itu dirinya diajak ketemuan oleh seorang lelaki yang dikenalnya sekitar setahun lalu melalui media sosial.

Sebelumnya, tutur gadis warga Kecamatan Garut Kota ini, pelaku bernama YR telah sering mengajak ketemuan akan tetapi selalu ia tolak. Namun pada hari itu YR memaksanya untuk ketemuan di  Alun-alun Garut dengan alasan mau menjual topi. 

Ia menyebutkan, setelah bertemu dan ngobrol, YR memaksanya untuk ikut dengannya yang saat itu menggunakan sepeda motor dengan alasan mau mengambil topi di kawasan Simpang Lima Tarogong.

Baca Juga: Seorang Cucu di Cineam Tasikmalaya Tega Aniaya Nenek Sendiri. Diduga Ingin Menguasai Harta Korban

Namun baru sampai di daerah Gordah, tiba-tiba hujan turun sehingga mereka memutuskan untuk berteduh.

"Saat berteduh, sudah mulai kelihatan niat tak baik YR. Ia terus berusaha merayu saya sambil tangannya mencoba meraba-raba bagian tubuh saya akan tetapi terus saya tolak," katanya.

Saat itu juga Sasa sempat mendengar YR berbicara dengan seseorang seperti yang tengah transaksi jual beli.

Baca Juga: Tersebar Foto Mesra yang Diduga Dilakukan Dua Oknum Kades di Wado Sumedang

Namun saat itu Sasa tak mengetahui apa yang ditawarkan YR kepada temannya hanya saja ia sempat mendengar jika YR menawarkan harga Rp300 ribu.

Diungkapkan Sasa, tak lama kemudian hujan reda dan mereka melanjutkan perjalanan dengan tujuan ke Bunderan Simpang Lima.

Namun pada kenyataannya, YR tak menghentikan kendaraannya saat mereka tiba di kawasan Simpang Lima tapi malah terus memacunya ke arah Cipanas.

Baca Juga: Merasa Ditipu PNS di Sumsel Saat Menikah, Polwan Ini Polisikan Suaminya

Sesampainya di Cipanas, YR membawanya ke sebuah penginapan dan ia sempat memaksanya masuk.

Sadar kalau YR akan berbuat tak senonoh terhadap dirinya, Sasa pun menolak dengan keras bahkan berontak hingga akhirnya YR menyerah dan membawanya kembali ke kawasan Simpang Lima.

Dengan alasan menunggu temannya, tambah Sasa, saat itu YR meminta dirinya mau menunggu. Tak lama kemudian, sebuah truk berhenti tak jauh dari tempat YR dan Sasa berdiri. Kemudia sopirnya turun kemudian menghampiri mereka.

Baca Juga: Gempabumi dengan Magnitudo 5,2 di Seram Bagian Barat, BMKG: Terjadi Akibat Aktivitas Subduksi Banda

"Tanpa basa basi lagi, saat itu sopir truk langsung mengajak saya untuk naik ke dalam truk dan ikut bersamanya,” katanya.

Namun dirinya kembali menolak, sehingga YR pun akhirnya ikut memaksa agar saya mau masuk ke dalam truk.

“Saya berontak dan melawan, sehingga akhirnya bisa melarikan diri dan meminta pertolongan warga," ucap Sasa.

Baca Juga: BTS Dikabarkan Tidak akan Hadir di Billboard Music Awards 2022, Ini Alasannya

Saat itulah Sasa mengaku baru sadar jika dirinya akan dijual oleh YR kepada sopir truk. Barang yang ditawarkan YR kepada temannya seharga Rp300 ribu saat ia menelepon seseorang ternyata dirinya.

Sasa pun mengaku sangat bersyukur karena dirinya masih bisa meloloskan diri dari aksi kejahatan YR yang berniat menjualnya kepada seorang sopir truk.

Di sisi lain ia berharap pihak kepolisian benar-benar serius menangani laporannya agar YR tak bisa lagi mengulangi perbuatannya.

Baca Juga: Objek Wisata Situ Bagendit Garut Akan Diresmikan Presiden RI Pada Juni 2022 Mendatang

Dari informasi yang diterimanya, ungkap Sasa, saat ini YR masih sering berkeliaran mencari mangsa.

Ia khawatir akan ada korban lainnya apalagi ia juga mendengar informasi jika dirinya bukanlah satu-satunya korban dari kejahatan yang dilakukan  YR.

Hingga berita ini dibuat, belum ada tanggapan dari pihak kepolisian terkait laporan yang telah dilakukan Sasa.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler