Enam Gadis Korban Human Trafficking Dijemput Istri Wagub

- 12 Agustus 2021, 19:47 WIB
Istri Wakil Gubernur Jawa Barat, Hj. Lina Ruzhan, menjemput 6 dari 7 gadis korban perdagangan manusia atau human trafficking di Polres Tasikmalaya guna dipulangkan ke daerah asal mereka, pada Rabu 12 Agustus 2021 malam.
Istri Wakil Gubernur Jawa Barat, Hj. Lina Ruzhan, menjemput 6 dari 7 gadis korban perdagangan manusia atau human trafficking di Polres Tasikmalaya guna dipulangkan ke daerah asal mereka, pada Rabu 12 Agustus 2021 malam. /kabar-priangan.com/Aris MF/

KABAR PRIANGAN - Setalah melalui proses pemeriksaan di Polres Tasikmalaya, kini 6 dari 7 gadis korban perdagangan manusia atau human trafficking di wilayah Puncak Bogor dijemput Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada Rabu, 12 Agustus 2021 malam.

Sementara satu korban lagi, yakni RR (14) gadis dibawah umur warga Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya langsung diserahkan polisi kepada keluarganya.

Suasana haru sempat mewarnai proses penyerahan korban dari kepolisian kepada Istri Wakil Gubernur Jawa Barat, Hj. Lina Ruzhan. Mereka bergantian memeluk Lina sambil meneteskan air mata. Betapa tidak, mereka kini seolah telah bebas, setelah berbulan-bulan dipekerjakan sebagai pekerja seks komersial.

Baca Juga: Polisi Bongkar Sindikat Perdagangan Manusia, 4 Pelaku dan 7 Korban Perempuan Diamankan

Ke enam gadis dipulangkan menuju kota asal, seperti Kabupaten Bandung Barat, Sukabumi dan Cianjur. Mereka umumnya berusia 19, 20, 23 dan 27 tahun.

"Jadi kami dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat datang ke sini setelah mendapat laporan ada 7 orang gadis jadi korban penjualan orang. Kami lantas memberikan motivasi dan untuk menjemput mereka dipulangkan ke kota asalnya," kata Lina.

Dikatakan Lina, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan siap membantu para korban. Langkah awal, pihaknya berupaya memulihkan trauma psikis korban dengan pendampingan psikologis.

Setelah itu, maka pihaknya memfasilitasi untuk memberikan pelatihan dan keterampilan. Sehingga bisa bekerja mandiri dan tidak terjerumus kembali ke dunia kelam.

Baca Juga: Dua Ibu Rumah Tangga Asal Garut Mendekam di Penjara Karena Terlibat Jaringan Peredaran Sabu

"Kami memberikan motivasi dan akan membantu mereka. Kita terus pantau dan coba pulihkan juga psikologisnya," jelas Lina.

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x