Usai Libur Lebaran, Wabup Garut Minta Pelayanan Wisata Dievaluasi

10 Mei 2022, 21:19 WIB
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman saat melakukan sidak menyusul adanya laporan berserakannya sampah di kawasan objek wisata Situ Bagendit termasuk di dalam situ. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Selama musim libur lebaran 2022, tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten Garut ramai dikunjungi para wisatawan. Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman menyatakan akan mengevaluasi pelayanan wisata demi perbaikan ke arah yang lebih baik ke depannya.

Dikatakan Helmi, dirinya menginginkan sektor pariwisata di Garut akan tetap memiliki daya tarik bagi wisatawan. Baik bagi wisatawan lokal, regional, nasional, maupun internasional.

Oleh karenanya berbagai upaya harus dilakukan baik oleh pemerintah, pelaku usaha wisata, maupun masyarakat. Salah satu hal yang harus diperhatikan yakni pelayanan yang tentunya harus benar-benar bermutu terhadap para wisatawan.

Baca Juga: Dijual Teman Lelakinya ke Sopir Truk Rp300 Ribu, Gadis Remaja di Garut Lapor Polisi

"Dari musim libur lebaran kemarin, saya rasa perlu dilakukan evaluasi terkait pelayanan wisata baik yang dikelola pemerintah maupun swasta. Ini penting agar ke depannya pelayanan wisata kita bisa lebih baik lagi agar wisata kita tetap diminati para wisatawan," ucap Helmi, Selasa, 10 Mei 2022.

Evaluasi terhadap pelayanan wisata menurut Helmi akan segera dilakukan. Dengan demikian nanti akan terlihat apa saja yang dianggap masih kurang dan perlu ditingkatkan.

Sebagaimana diketahui, katanya, pada musim libur lebaran kemarin tempat-tempat wisata yang ada di Garut begitu ramai oleh pengunjung. Bahkan berdasarkan laporan, tak kurang dari 1 juta wisatawan datang ke sejumlah objek wisata yang tersebar di berbagai wilayah di Garut.

Baca Juga: Objek Wisata Situ Bagendit Garut Akan Diresmikan Presiden RI Pada Juni 2022 Mendatang

Begitu banyaknya wisatawan yang datang ke Garut menurut Helmi tidak hanya memberikan keuntungan bagi pemerintah dan masyarakat Garut. Selain itu, ada juga dampak negatif yang tentunya harus menjadi perhatian semua pihak.

"Kita tak hanya melihat sisi keuntungannya tapi juga sisi negatif yang tentunya harus menjadi perhatian kita semua. Begitu banyaknya wisatawan yang datang juga telah menimbulkan permasalahan di antaranya tumpukan sampah dan keselamatan pengunjung," ujarnya.

Helmi menyampaikan, terjadinya lonjakan pengunjung ke tempat-tempat wisata yang ada di Garut yang di luar dugaan ini telah menimbulkan terjadinya penumpukan sampah.

Baca Juga: Tebing di Kawasan Galian Pasir Tutugan Leles Longsor, Jalur Mudik Bandung – Garut Terganggu  

Ia mencontohkan seperti yang terjadi di kawasan objek wisata Situ Bagendit dimana sampah berserakan di mana-mana bahkan di dalam situ.

Ia mengingatkan kejadian seperti ini ke depannya tak boleh terulang lagi. Oleh karenanya pihak pengelola dimintanya lebih siap lagi dengan menyiapkan tempat sampah yang lebih memadai.

Hal lain yang tak kalah bahkan lebih penting yang harus diantisipasi oleh para pengelola tempat wisata, tutur Helmi, yakni masalah jaminan keselamatan para pengunjung.

Baca Juga: Selama Musim Libur Lebaran, Lebih Dari Satu Juta Wisatawan Datangi Objek Wisata di Garut

Terutama di tempat wisata air yang harus dilengkapi dengan keberadaan petugas penyelamat atau balawisata.

Helmi pun menyoroti adanya kejadian kecelakaan yang telah menimbulkan korban jiwa di sejumlah objek wisata di Garut. Ia pun mewanti-wanti para pengelola tempat wisata agar memperketat protokol keselamatan pengunjung sehingga tak sampai terulang adanya korban.

"Saya minta selain protokol kesehatan, pengelola tempat wisata juga memperhatikan protokol keselamatan. Jangan sampai kejadian pengunjung meninggal dunia akibat kecelakaan seperti yang terjadi di kolam renang Puncak Darajat," katanya.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler