Ini Spanduk Menohok untuk Bupati Sumedang Saat Demo Warga Tuntut Mundur Kades Pelaku Foto Mesra

6 Juni 2022, 11:37 WIB
Pada aksi demo warga Cikareo Selatan Wado, Kabupaten Sumedang  menuntut Kades pelaku foto mesra mundur terdapat sejumlah spanduk menohok yang ditujukan pada bupati. /kabar-priangan.com/Nanang Sutisna/

KABAR PRIANGAN - Puluhan spanduk berisikan suara dan aspirasi warga Cikareo Selatan, Wado Kabupaten Sumedang terpampang di sejumlah titik bangunan kantor desa saat aksi demo, Senin, 6 Juni 2022 pagi.

Spanduk-spanduk tersebut berisikan kata-kata menohok yang ditujukan kepada Kades, camat bahkan bupati.

Spanduk menohok yang ditempel di seputaran Kantor Desa Cikareo Selatan tersebut ditulis pada kertas karton dan dipasangi foto-foto mesra dua oknum Kades yang sempat viral di TikTok.

Baca Juga: Aksi Demo Warga: Segel Dibuka Jika Bupati Sumedang Berhentikan Kades Pelaku Foto Mesra

"Spanduk ini merupakan suara masyarakat murni yang menginginkan Kades Cikareo Selatan mundur dari jabatannya," ujar warga setempat.

Spanduk menohok lainnya, ada yang ditujukan kepada camat dan bupati. Salah satu diantaranya, spanduk bertuliskan; 'Pak Bupati Aya?'.

Isi spanduk menohok lainnya, antara lain; 'Kok Nyosor Duluan', Pak Bupati Harus Copot Kades Ciksel yang Melecehkan Moto Sumedang' dan 'Katanya Bupati Santri Kok Cicing Wae'.

Baca Juga: Disegel, Kades Pelaku Foto Mesra Terkunci di Kantor Desa Cikareo Selatan Sumedang

Sebelumnya, ratusan warga Cikareo Selatan, Wado Kabupaten Sumedang bersikeras menuntut mundur Kades Tika Latikah, salah satu pelaku foto mesra, dari jabatannya.

Ratusan warga mendatangi kantor desa, Senin 6 Juni 2022 menggelar aksi demo. Pada aksi tersebut ratusan warga membentangkan spanduk berisikan aspirasi warga dan menyegel kantor desa.

Penyegelan dilakukan warga dengan menutup sejumlah pintu kantor menggunakan kayu. 

Baca Juga: Update Foto Mesra: Mundur..Mundur..Mundur, Gema Ratusan Warga di Kantor Desa Cikareo Selatan Sumedang 

Tokoh masyarakat Asep Dadan Buldani, menegaskan, aksi demo warga dipicu kekecewaan terhadap perilaku Kadesnya yang melakukan perilaku tak senonoh berfoto mesra dengan Kades lainnya di wilayah Wado.

Terkait penyegelan kantor, kata Asep, hal itu dilakukan agar pemerintah daerah tahu apa yang diaspirasikan warga. Terlebih, karena sebelumnya ada keputusan sanksi dari bupati melalui DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa) yang dinilai ringan oleh masyarakat Cikareo Selatan.

Asep yang mewakili suara warga, menyatakan tidak akan membuka segel, jika bupati belum menindaklanjuti keinginan warga yakni memberhentikan Kades Cikareo Selatan dari jabatannya.

Baca Juga: Warga Walk Out Tolak Sanksi Bupati Sumedang untuk Kades Pelaku Foto Mesra

"Kami tegaskan segel tidak akan dibuka jika Kades belum diberhentikan," ucapnya.

Pada saat aksi, pelaku foto mesra, Tika Latikah Kades Cikareo Selatan, Wado Kabupaten Sumedang, terkunci di dalam kantor desa, setelah ratusan warga menyegel pintu kantor desa, Senin, 8 Juni 2022, pukul 08.00 pagi.

Berdasarkan pantauan kabar-priangan.com, aksi menyegel kantor desa yang dilakukan warga adalah buntut kekecewaannya atas sanksi ringan yang disampaikan pemerintah daerah terhadap Kades pelaku foto mesra.

Baca Juga: Tanggapan Apdesi Soal Foto Mesra Dua Oknum Kades di Sumedang, Ini Harus Dijadikan Pembelajaran

Saat massa aksi datang ke kantor desa, tampak Kades Cikareo Selatan Tika Latikah, berada di dalam kantor. 

Namun massa yang sedikit emosi, langsung melakukan penyegelan di tiga titik pintu kantor.Akibatnya Kades Tika Latikah terkunci di dalam kantor.

Ratusan massa yang terus menyuarakan aspirasinya tidak menghiraukan Kades yang terkunci di dalam kantor.

Baca Juga: Tentukan Mundur Tidaknya Kades Pelaku Foto Mesra, Warga Ciksel Sumedang Isi Angket, Ini Hasilnya

Namun demikian atas upaya petugas kepolisian dan petugas koramil, Kades Tika Latikah berhasil dievakuasi dari dalam kantor pada pukul 09.10.

Dalam pengawalan ketat Kades Latikah dievaluasi menggunakan mobil patroli polisi.

Pada aksi demo tersebut ratusan warga menyuarakan, mundur...mundur...mundur. Gema suara ratusan warga tersebut terdengar di depan Kantor Desa Cikareo Selatan, Wado Kabupaten Sumedang, pada Senin, 6 Juni 2022 pagi pukul 08.00.

Baca Juga: Bupati Sumedang Angkat Bicara Terkait Sanksi bagi Pelaku Foto Mesra Dua Oknum Kades

Ratusan warga tersebut datang ke kantor desa melakukan aksi demo dan protes atas perilaku Tika Latikah, Kades mereka, yang viral melakukan foto mesra dengan oknum Kades lainnya dan tersebar luas di TikTok.

Irwan seorang orator menyampaikan, warga Cikareo Selatan sudah tak sudi lagi dipimpin oleh pemimpin yang tidak memilih moral.

"Mundur, mundur kami tak sudi dipimpin oleh pemimpin yang sudah hilang rasa malu," ujarnya saat berorasi.

Baca Juga: Terkait Foto Mesra Oknum Kades, Tokmas Ciksel Sumedang akan Lakukan Ini

Tokoh lainnya Asep Dadan Buldani, mengatakan aksi yang dilakukan ratusan warga tersebut merupakan akumulasi kekesalan warga 

Sebelumnya, warga kecewa karena mendengar keputusan sanksi dari pemerintah daerah kepada Kades Cikareo Selatan yang hanya berupa teguran lisan.

"Makanya kami datang ke kantor desa menyuarakan suara kami yang tetap menuntut mundur Kades," katanya.

Baca Juga: Tersandung Foto Mesra, Kades Cikareo Selatan Sumedang akan Bertahan Menjabat, BPD: Ada Pro Kontra

Setelah melakukan orasi, sejumlah warga langsung menyegel kantor desa dengan kayu di tiga titik pintu kantor.***

 

 

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler