BREAKING NEWS! Garut Kembali Diterjang Banjir Akibat Meluapnya Sungai Cipeujeuh

15 Juli 2022, 23:43 WIB
Kota Garut kembali diterjang Banjir akibat meluapnya Sungai Cipeujeuh di Kota Kulon, Garut, Jumat 15 Juli 2022 malam.* /tangkap layar video warga/

KABAR PRIANGAN – Hujan deras yang terjadi sejak Jumat, 15 Juli 2022 sore, menyebabkan Sungai Cipeujeuh di Kota Kulon Garut meluap.

Akibatnya, pemukiman warga di Kampung Dayeuhandap dan Cimaragas, Kota Kulon Kecamatan Garut Kota kebanjiran.

Video kejadian sejumlah daerah di Garut mengalami kebanjiran ini langsung beredar dengan cepat dari hape ke hape.

Baca Juga: Kalah di Leg Pertama Piala Presiden 2022, Borneo FC Akan Balas Dendam Dihadapan Ribuan Pendukungnya

Ketinggian air dari dampak banjir yang terjadi pada malam hari itu bervariasi, ada yang setinggi lutut orang dewasa, hingga setinggi dada orang dewasa.

Edwin, warga Dayeuhandap, Garut menuturnkan, banjir tersebut terjadi pada saat semua warga baru selesai melaksanakan Sholat Isya.

Kala itu, kata Edwin, debit air semakin tinggi dan sedikit demi sedikit naik dan masuk ke dalam rumah-rumah warga.

Baca Juga: Residivis Pengedar Pil Koplo di Tasikmalaya Naik Kelas jadi Pengedar Sabu-sabu

Tak hanya di kampungnya, kata Edwin, di kampung tetangga pun  yaitu warga Leuwidaun, Jalan Guntur dan warga yang tinggal di sepanjang pemukiman yang berada di DAS Cipeujeuh dan Cimanuk ikut mengalami kebanjiran.

Warga lainnya, Vera menuturkan, penyebab meluapnya air pada DAS Cipeujeuh dan Cimanuk disebabkan oleh adanya keterlambatan dalam membuka bendungan Sungai Cimanuk yang berada di daerah copong

“Namun sampai saat ini sudah dibuka pada pukul 22.45 WIB,” kata dia.

Baca Juga: Jessica Iskandar Ditipu Rp9,8 Miliar oleh Perusahaan Penyewaan Mobil. Simak Kronologi Kejadian Berikut Ini

Sampai saat ini, pemukiman warga yang berada di daerah Leuwidaun, Dayeuhandap, dan Guntur sedang mendapatkan pemadaman listrik karena antisipasi hal hal yang tidak diinginkan.

Menurut pengakuan Edwain, saat ini warga sedang mengevakuasi barang-barang berharga dan berjaga-jaga, takutnya terjadi banjir yang lebih besar.

Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa akibat musibah banjir tersebut. Begitu pun dengan kerugian material, belum dapat didata.(Gina)***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler