Ketua Kadin Garut Sesalkan Aksi Amuk Massa Terhadap Lima Pedagang Jaket Garut di Sumsel

9 Februari 2023, 11:05 WIB
Ketua Kadin Garut, Yudi Nugraha Lasminingrat menyampaikan rasa keprihatinan sekaligus penyesalan terhadap aksi provokasi dan main hakim sendiri yang menyebabkan lima warga Garut babak belur dan mengalami kerugian materi yang cukup besar. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Nasib pilu yang dialami lima warga Garut yang menjadi korban amuk massa di wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan, mengundang reaksi dari berbagai kalangan di Garut.

Mereka menyampaikan rasa keprihatinan sekaligus penyesalan terhadap aksi provokasi dan main hakim sendiri yang menyebabkan lima warga Garut babak belur dan mengalami kerugian materi yang cukup besar. 

Reaksi di antaranya datang dari Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Garut, Yudi Nugraha Lasminingrat. Tak hanya menunjukan keprihatinannya, ia juga menunjukan rasa geramnya atas sikap semena-mena yang dilakukan terhadap lima warga Garut yang sama sekali tak bersalah itu.

Baca Juga: Lima Warga Garut Jadi Korban Amuk Massa di Wilayah Sumatera Selatan  

"Selaku Ketua Kadin yang menaungi dan melindungi para pengusaha asal Garut, saya tentu merasa prihatin dengan nasib pilu yang menimpa lima pedagang jaket asal Garut di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan. Mereka yang tak bersalah telah menjadi korban keberingasan massa yang melakukan penganiayaan, pengrusakan, serta penjarahan," komentar Yudi, Kamis, 9 Februari 2023.

Nasib yang dialami kelima warga Garut di Sumsel ini dinilai Yudi sangat tragis. Mereka jauh-jauh datang ke sana untuk berusaha guna menafkahi anak isterinya dengan berjualan jaket. 

Namun nahas, kelima pejuang rupiah asal Garut ini malah menjadi korban amuk massa karena dituding sebagai penculik. Mereka dianiaya dengan sangat keji, mobil mereka dirusak, dan barang dagangan mereka pun dijarah. 

Baca Juga: Akhir dari Polemik Hasil KLB PSSI Askab Garut

Yudi pun meminta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas serta memproses hukum para pelaku penganiayaan, penjarahan, serta pengrusakan. Selain itu, provokator yang telah memfitnah kelima warga Garut ini sebagai penculik juga harus diproses hukum. 

"Harus ada tindakan tegas yang dilakukan aparat penegak hukum terhadap para pelaku penganiayaan, pengrusakan, penjarahan, dan juga provokator agar ada efek jera. Ini penting agar ke depannya mereka tak lagi mengulangi perbuatannya," ucapnya. 

Menurut Yudi, kasus ini juga diharapkan bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar tidak gampang menuduh apalagi melakukan aksi main hakim sendiri. 

Baca Juga: Pro dan Kontra Tentang Perubahan Dapil di Garut

Masih beruntung kelima warga Garut yang menjadi korban amuk massa masih mendapatkan perlindungan Alloh SWT sehingga mereka tidak sampai meninggal dunia akibat aksi beringas massa. 

Selain itu Yudi juga berpesan kepada warga Garut yang mencari nafkah di daerah lain untuk senantiasa berhati-hati dan beradaptasi dengan lingkungan. Koordinasi dengan pihak pemerintahan atau pemangku adat setempat juga dinilai penting untuk mencegah timbulnya kecurigaan warga setempat terhadap mereka yang dianggap asing. 

Yudi pun berharap kelima pedagang asal Garut yang menjadi korban amuk massa di Sumsel itu bisa secepatnya dipulangkan ke Garut. 

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Garut yang Lagi Hits dan Bagus, Nomor 3 Cocok Untuk Keluarga!

Atau jika diperlukan pihaknya akan melakukan penjemputan langsung ke Sumatera Selatan untuk dapat memastikan mereka bisa kembali ke kampung halamannya dengan kondisi yang benar-benar aman.

"Kita akan tunggu dalam beberapa hari ini apakah mereka difasilitasi untuk bisa pulang ke Garut atau tidak? Jika tidak, kami akan fasilitasi bahkan bila diperlukan kami akan melakukan penjemputan langsung ke sana," ujar Yudi.***

 

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler