Deteksi Kemungkinan Pengunaan Narkoba, Kapolres Garut Gelar Test Urine Mendadak

- 22 Februari 2021, 19:06 WIB
Sejumlah anggota Polres Garut menjalani test urine, Senin (22/2/2021)
Sejumlah anggota Polres Garut menjalani test urine, Senin (22/2/2021) /kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Sejumlah anggota Kepolisian Resor (Polres) Garut, Jawa Barat, Senin (22/2/2021) menjalani test urine. Kegiatan ini dilakukan secara mendadak guna mendeteksi kemungkinan adanya anggota kepolisian yang menggunakan atau mengkonsumsi narkoba.

Kapolres Garut, AKBP Adi Benny Cahyono menyebutkan kegitan test urine ini sengaja dilaksanakan secara mendadak tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu kepada para anggotanya.

Hal ini guna mendeteksi kemungkinan adanya oknum anggota yang mengonsumsi narkoba sehingga bisa diketahui.

Baca Juga: Mayat Bayi Ditemukan di Bantaran Sungai Cinanuk

"Kita laksanakan test urine secara mendadak kepada sejumlah anggota. Kegiatan ini sengaja kita laksanakan di sela pelaksanaan apel pagi tanpa terlebih dahulu ada pemberitahuan," ujar Benny.

Disampaikannya, test urine dilaksanakan terhadap 50 anggota Polres Garut yang dipilih secara acak.

Pemeriksaan dilakukan oleh tim kesehatan bersama Satuan Narkoba Polres Garut dan diawasi secara ketat oleh Provos.

Baca Juga: Polres Sumedang Berhasil Amankan Tiga Pengedar Sabu 21,57 Gram 

Benny menjelaskan, bukan hanya anggota yang saat itu menjalani pemeriksaan test urine. Sejumlah pejabat utama (PJU) di lingkungan Polres Garuttermasuk dirinya pun saat itu ikut menjalani pemeriksaan test urine.

Pihaknya, tutur Benny, tak akan segan-segan memberikan tindakan tegas jika diketahui ada anggota yang terbukti mengonsumsi narkoba.

Apalagi setelah adanya ancaman atau perintah langsung dari Kapolri untuk menindak tegas oknum anggota Polri yang terlibat dlam penyakahgunaan narkoba termasuk mengonsumsinya.

Baca Juga: Fakta-fakta Kasus Pemotongan Bansos di Kab. Tasikmalaya

"Pak Kapolri sudah sangat tegas memerintahkan apabila ditemukan anggota Polri yang mengonsumsi atau mengedarkan narkoba, sanksinya diberhentikan dengan tidak hormat dan dipidanakan. Itu yang menjadi salah satu dasar pelaksanaan test urine secara mendadak yang kita laksanakan hari ini," katanya.

Diungkapkannya, test urine dilaksanakan dengan menggunakan alat (test kit) yang tingkat akurasinya tinggi yakni mencapai 99 persen.

Selain itu, hasilnya pun bisa diketahui dalam jangka waktu yang sangat cepat yakni satu menit setelah dilakukan pemeriksaan sehingga sulit untuk disembunyikan.

Baca Juga: Jebred! Lagu Terbaru Iwan Fals Menohok Buzzer

Benny mengaku bersyukur karena berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan secara acak kepada 50 anggota Polri, tak ada satu pun yangmenunjukan hasil positif.

Ini menandakan mereka tak ada yang mengonsumsi narkoba karena mereka sadar perbuatan itu sama sekali tidak ada manfaatnya bagi mereka.

Kegiatan test urine yang dilakukan secara mendadak ini, tambah Benny, tidak hanya dilakukan kali ini saja akan tetapi akan dilakukan secara rutin satu bulan sekali.

Baca Juga: PT KAI Batalkan Seluruh Perjalanan ke Jakarta akibat Banjir

Namun untuk waktunya, tentunya tidak akan dipastikan karena kegiatan ini akan dilaksankan secara dadakan guna menghindari adanya kebocoran informasi terhadap anggota.

"Saya juga ingatkan kepada anggota bahwa mengonsumsi narkoba itu sama sekali tidak ada manfaatnya. Perbuatan itu bahkan hanya akan menimbulkan dampak negatif yang sangat merugikan baik bagi diri sendiri, keluarga, bahkan institusi Polri," ucap Benny.***



Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah