Miris! Jelang Masuk Sekolah, SDN Singasari Taraju Tasikmalaya Hanya Miliki Tiga Ruangan Kelas

- 24 Maret 2021, 23:32 WIB
Kondisi 3 lokal bangunan SDN Sirnasari di Desa Taraju Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya kini dalam kondisi hancur dan rusak parah.*
Kondisi 3 lokal bangunan SDN Sirnasari di Desa Taraju Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya kini dalam kondisi hancur dan rusak parah.* /kabar-priangan.com/Jalal/

 

KABAR PRIANGAN - Rencana pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan bakal membuka kembali belajar tatap muka pada bulan Juli nanti, nampaknya menjadi masalah bagi SDN Sirnasari di Desa/Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya.

Bukan hanya karena belum bisa terpenuhinya syarat kesiapan protokol kesehatan, melainkan jauh dari itu yakni akibat ketiadaan ruangan kelas sebagai tempat belajar mengajar.

Dari enam lokal ruangan kelas, tiga ruangan kini telah lapuk bahkan atap kelasnya nyaris ambruk.

Jika tetap mamaksakan dipakai, tentunya ini beresiko membahayakan siswa dan guru. Sehingga pihak sekolah kebingungan akan melaksanakan kegiatan belajar mengajar dimana.

Baca Juga: Jelang Pembelajaran Tatap Muka, Vaksinasi Bagi Guru Baru 10 Persen

Menurut Kepala SDN Sirnasari, Yayat Supriatna, jika rusaknya bangunan ruang kelas di sekolahnya memang terjadi sejak sebelum masa pandemi, tepatnya hampir 3 tahun lalu.

Namun kini kerusakan makin parah dan membuat ruangan kelas benar-benar tidak bisa dipergunakan.

"Kalau rusaknya mungkin sejak 2019 lalu. Namun kini akibat tidak dipakai, kerusakan kian parah dan kontan sudah tidak bisa dipakai," jelas dia, Rabu, 24 Maret 2021.

Ketiga ruang kelas yang kini hancur yakni bangunan kelas 1, 2 dan 3. Ruangan berlantai ubin hitam ini memang tidak pernah tersentuh renovasi atau perbaikan sejak dibangun belasan tahun lalu.

Akibatnya bahan bangunan atap yang berbahan kayu dan bambu ini sudah lapuk termakan usia. Tinggal menunggu waktu saja, maka sudah dipastikan bangunan ini segera ambruk.

Baca Juga: DPRD Usulkan ke Mendagri Pelantikan Cabup dan Cawabup Tasikmalaya Ade-Cecep

Sementara 3 ruang kelas lainnya masih bisa dipakai, walau kondisinya juga tidak bisa dikategorikan baik. Sebab kini kerusakan pun mulai menjalar ke tiga ruangan ini.

"Sehingga tahun kemarin, waktu kami masih sekolah tatap muka, terpaksa menggunakan ruangan perpustakaan, laboratorium dan musola sekolah sebagai tempat belajar," tambah Yayat.

Akan tetapi, kini setiap tahunnya jumlah siswa yang ada di sekolah ini kian bertambah banyak. Tahun ini saja sudah tercatat ada 240 siswa-siswi yang bersekolah di sini. Belum lagi dengan siswa baru pendaftar tahun pelaharan ini.

Sekolah ini tetap menjadi pilihan masyarakat menyekolahkan anak mereka meski dengan kondisi bangunan yang rusak parah. Pasalnya letak sekolah yang strategis tidak jauh dari permukiman penduduk. Bahkan jaraknya hanya beberapa ratus meter saja dari kantor kecamatan Taraju.

Dikatakan Yayat, pihaknya beberapa kali mengusulkan perbaikan sekolahnya kepada dinas Pendidikan. Sekolahnya sempat pula disurvei oleh pihak dinas, meski akhirnya setiap tahunnya bantuan tidak pernah singgah ke SDN Sirnasari.***

Penulis : Jalal / Kontributor

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah